Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Laporan Elite Rusia Berencana Menggulingkan Putin lalu Perbaiki Hubungan dengan Barat

Kompas.com - 21/03/2022, 21:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KYIV, KOMPAS.com – Sekelompok elite Rusia dilaporkan berkonspirasi untuk menggulingkan Presiden Rusia Vladimir Putin dan memulihkan hubungan ekonomi dengan Barat.

Laporan tersebut disampaikan oleh Direktorat Intelijen untuk Kementerian Pertahanan Ukraina pada Minggu (20/3/2022) melalui unggahan di Facebook, sebagaimana dilansir New York Post.

“Keracunan, penyakit mendadak, dan kecelakaan. Elite Rusia sedang mempertimbangkan untuk menggulingkan Putin,” tulis Direktorat Intelijen untuk Kementerian Pertahanan Ukraina di Facebook.

Baca juga: Rusia Tembakkan Rudal Hipersonik ke Ukraina, Diduga Ada Motif Tersembunyi

Kementerian Pertahanan Ukraina mengeklaim, sekelompok orang berpengaruh di Rusia ingin mencopot Putin dari kekuasannya sesegera mungkin dan memulihkan hubungan ekonomi dengan Barat.

Intelijen Ukraina lantas menduga bahwa kelompok elite tersebut mengincar Alexander Bortnikov, direktur Layanan Keamanan Federal Rusia sekaligus ring pertama Putin, sebagai presiden selanjutnya.

Intelijen Ukraina juga mengeklaim Bortnikov dan Putin tengah berselisih setelah Putin menyalahkannya karena salah perhitungan yang fatal dalam invasi yang lambat dan mahal ke Ukraina.

Baca juga: Ukraina Terkini: Pergerakan Pasukan Rusia ke Kyiv Terhenti, Sebagian Besar Masih Berjarak 25 Kilometer

“Bortnikov dan departemennya bertanggung jawab untuk menganalisis mood penduduk Ukraina dan kapasitas tentara Ukraina,” kata Direktorat Intelijen untuk Kementerian Pertahanan Ukraina.

Direktorat itu menambahkan, informasi intelijennya berasal dari sumber-sumber Rusia yang mempertimbangkan berbagai opsi untuk menyingkirkan Putin dari kekuasaan, termasuk kemungkinan pembunuhan.

Perubahan kepemimpinan mungkin juga menjadi upaya untuk menjalin kerja sama dengan pihak berwenang Ukraina saat perang berlanjut.

Baca juga: Negara-negara Eropa Tak Sepenuhnya Dukung Sanksi AS atas Rusia

Ekonomi Rusia telah hancur lebur akibat berbagai sanksi yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat (AS) dan sekutu NATO-nya.

Sanksi-sanksi tersebut telah meningkatkan tekanan pada Putin, yang percaya bahwa invasi ke Ukraina akan berakhir dalam hitungan hari.

Di seluruh dunia, orang-orang kaya Rusia yang berpengaruh disanksi oleh negara-negara Barat. Banyak dari mereka melarikan diri untuk kembali ke tanah air atau ke negara-negara yang lebih bersahabat.

Baca juga: Dubes China Jawab Desakan untuk Ikut Mengecam Invasi Rusia ke Ukraina: Jangan Naif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com