Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Kecelakaan Pesawat China Eastern Airlines: Tak Ada Tanda-tanda Kehidupan

Kompas.com - 21/03/2022, 19:16 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BEIJING, KOMPAS.com – Media China melaporkan, tidak ada tanda-tanda kehidupan setelah pesawat China Eastern Airlines jatuh dengan 132 orang di dalamnya, Senin (21/3/2022).

Diberitakan sebelumnya, pesawat Boeing 737-800 tersebut jatuh di pegunungan China selatan saat dalam penerbangan dari kota Kunming ke Guangzhou.

Media People's Daily mengutip seorang pejabat departemen pemadam kebakaran provinsi yang mengatakan bahwa tidak ada tanda-tanda kehidupan di antara puing-puing yang berserakan.

Baca juga: Pesawat China Eastern Airlines Jatuh, Angkut 132 Orang

Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) mengatakan, pesawat China Eastern Airlines mengangkut 123 penumpang dan sembilan awak.

Pesawat China Eastern Airlines jatuh setelah kehilangan kontak ketika berada di atas kota Wuzhou, sebagaimana dilansir Reuters.

CAAC menambahkan, tim darurat telah dikirim ke lokasi kecelakaan. Media China mengutip seorang petugas penyelamat yang mengatakan bahwa pesawat itu benar-benar hancur.

Baca juga: Pesawat China Eastern Airlines yang Jatuh Berusia 6 Tahun, tetapi Catatan Keselamatannya Baik

Pelacakan penerbangan berakhir pada pukul 14.22 waktu setempat pada ketinggian 3.225 kaki dengan kecepatan 376 knot.

Pesawat China Eastern Airlines seharusnya mendarat pada pukul 15.05 waktu setempat.

Menurut data FlightRadar24, pesawat sempat terbang di ketinggian 29.100 kaki. Sekitar dua menit dan 15 detik kemudian, ketinggian pesawat turun ke 9.075 kaki.

Baca juga: Ikut Latihan NATO, Pesawat Militer AS Dilaporkan Jatuh di Norwegia

20 detik kemudian, ketinggian terakhir dari pesawat China Eastern Airlines yang berhasil dilacak adalah 3.225 kaki.

Kecelakaan pesawat China jatuh hari ini langsung direspons oleh Presiden Xi Jinping.

Xi meminta penyelidik untuk mencaritahu penyebab pesawat China Airlines jatuh sesegera mungkin dan wajib memastikan keselamatan penerbangan, lapor tv negara CCTV.

Baca juga: Rudal Rusia Hancurkan Pabrik Perbaikan Pesawat di Lviv Ukraina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskorsing... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Sejak Apartheid Dihapuskan dari Afrika Selatan, Apa Yang Berubah?

Internasional
Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Dubai Mulai Bangun Terminal Terbesar Dunia di Bandara Al Maktoum

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com