KIEV, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Selasa (1/3/2022) sore, menemui Reuters dan CNN dalam sebuah wawancara khusus.
Keteguhannya bak karang. Sorot matanya menampilkan semangat sekaligus kegelisahan.
Dilansir Reuters, wartawan Reuters dibawa ke venue di ibu kota dengan sebuah van.
Bangunan itu tampak seperti kantor administrasi era Soviet yang tidak mencolok, yang sebagian besar dipenuhi oleh tentara muda yang bersenjata lengkap.
Baca juga: Beredar Video Pengemudi Ukraina Ejek Tank Rusia Mogok Kehabisan Bahan Bakar
Karung pasir menutupi bagian bawah jendela, tirai diturunkan dan lampu terang dari kru televisi menyinari kegelapan.
Sebuah bendera Ukraina dan standar kepresidenan dipindahkan lebih dekat sehingga akan muncul di latar belakang.
Zelenskiy dan rombongannya muncul di sepanjang koridor. Setelah menyapa wartawan dengan jabat tangan dan senyuman, dia berdiri di anak tangga pertama dari tangga marmer kecil untuk menyampaikan pesannya.
Tidak bercukur dan lelah, tetapi penuh semangat. Demikian penampakan pria berusia 44 tahun itu, yang terus mendesak komunitas internasional agar berbuat lebih banyak untuk mendukung Ukraina.
Baca juga: Pelajar India Terbunuh di Ukraina saat Antre Beli Makanan
Dia mengenakan T-shirt berwarna zaitun, celana panjang dan sepatu tempur, seperti yang telah dia lakukan di seluruh penampilan media sosialnya sejak invasi dimulai beberapa hari yang lalu.
Dia adalah presiden yang sedang berperang, dan yakin bahwa dia adalah target nomor satu dari invasi pasukan Rusia yang merambah ibu
kota.
Ditanya tentang kegiatan hariannya, Zelensky menjawab: "Saya bekerja dan saya tidur."
Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan "operasi militer khusus" beberapa waktu lalu dalam upaya untuk melucuti senjata Ukraina, menangkap unsur-unsur yang tidak diinginkan yang katanya menjalankan negara berpenduduk 44 juta itu.
Hal menghancurkan harapan Zelensky akan hubungan yang lebih dekat dengan Barat.
Baca juga: Presiden Taiwan Sumbang Gaji Sebulan untuk Ukraina
Emosi benar-benar terlihat ketika Zelenskiy membahas penderitaan Ukraina dan generasi mudanya, dan fakta bahwa dia tidak melihat anak-anaknya sendiri selama dua hari.
Ditanya berapa lama negaranya akan bertahan, Zelenskiy menjawab: "Kami tidak bertahan, kami berjuang, dan bangsa kami akan berjuang sampai akhir," ujarnya teguh.
"Ini adalah rumah kami, kami melindungi tanah kami, rumah kami. Masa depan anak-anak kami," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.