Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapi Putin Soal Pelengseran, Presiden Ukraina Tegaskan Akan Bertahan!

Kompas.com - 26/02/2022, 07:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber AFP

KIEV, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin mendesak militer Ukraina menggulingkan sendiri pemerintahan mereka.

Terkait hal ini, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menentang hasutan Putin dan bersumpah akan mempertahankan Ibu Kota Kiev.

Dikutip dari Kantor Berita AFP, Sabtu (26/2/2022), Zelensky menyerukan hal itu lewat video self-shot dari pusat kota Kiev pada Jumat (25/2/2022).

Baca juga: Presiden Zelensky Merasa Ukraina Dibiarkan Sendiri untuk Melawan Rusia

Dia menegaskan akan mempertahankan Ibu Kota Kiev bersama militer dan rakyatnya.

"Kami semua di sini. Militer kami di sini. Warga masyarakat ada di sini. Kami semua di sini membela kemerdekaan kami, negara kami, dan akan tetap seperti ini," kata Zelensky berdiri di luar gedung kepresidenan.

Pernyataan itu disampaikan Zelensky untuk menjawab desakan Putin agar militer Ukraina menggulingkan pemerintahan sendiri.

Mengenakan pakaian ala militer berwarna hijau zaitun, Zelensky berdiri bersama perdana menteri, kepala staf, dan pembantu senior lainnya.

Diketahui, dalam pidato yang disiarkan televisi dari Moskwa pada Jumat, Putin mencap pemerintah Zelensky sebagai "teroris" dan "sekelompok pecandu narkoba dan neo-Nazi".

"Ambil kekuasaan di tangan Anda sendiri," ucap Putin kepada militer Ukraina.

Baca juga: Putin Desak Militer Ukraina untuk Lengserkan Sendiri Pemerintahan Mereka

Putin merasa akan lebih mudah menjalin negosiasi dengan militer Ukraina daripada Zelensky.

Dia pun kembali menuding Zelensky pecandu narkoba dan neo-Nazi.

"Sepertinya akan lebih mudah bagi kami untuk setuju dengan Anda daripada geng pecandu narkoba dan neo-Nazi ini," katanya, merujuk pada kepemimpinan di Kiev yang dipimpin oleh Presiden Volodymyr Zelensky, yang beragama Yahudi.

Zelensky sendiri telah menerima dukungan dari banyak pemimpin Barat atas tekadnya untuk melawan invasi Putin, dan kepala Uni Eropa Charles Michel menyematkan video pemimpin Ukraina itu dalam sebuah tweet.

"Semangat Ukraina yang bebas dan demokratis kuat," kata Michel.

Uni Eropa akan menjatuhkan hukuman ekonomi baru yang keras kepada Rusia atas invasi tersebut, dan Putin sendiri telah dimasukkan dalam daftar sanksi untuk pertama kalinya.

Tetapi Kiev telah mendorong anggota UE dan NATO untuk berbuat lebih banyak, khususnya melalui penyediaan persenjataan canggih dan mengeluarkan Rusia dari jaringan keuangan dunia.

Baca juga: Putin Akan Dikenai Sanksi, Termasuk Larangan Bepergian

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Indonesia Perlu Menghidupkan Diplomasi Preventif di Laut China Selatan

Indonesia Perlu Menghidupkan Diplomasi Preventif di Laut China Selatan

Global
Korsel Peringatkan Besok Bakal Ada Lagi Balon Berisi Sampah dari Korut

Korsel Peringatkan Besok Bakal Ada Lagi Balon Berisi Sampah dari Korut

Global
Serangan Udara AS dan Inggris ke Yaman Tewaskan 14 Orang

Serangan Udara AS dan Inggris ke Yaman Tewaskan 14 Orang

Global
Ini 2 Calon Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Ini 2 Calon Presiden Perempuan Pertama Meksiko

Global
Kata Trump Usai Dinyatakan Bersalah dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Kata Trump Usai Dinyatakan Bersalah dalam Kasus Uang Tutup Mulut

Global
Israel Serang Rafah Lagi, 12 Orang Tewas

Israel Serang Rafah Lagi, 12 Orang Tewas

Global
Gadis 11 Tahun Palestina Ceritakan Serangan Israel: Tentara Menembaki Rumah lalu Menertawakan Kami...

Gadis 11 Tahun Palestina Ceritakan Serangan Israel: Tentara Menembaki Rumah lalu Menertawakan Kami...

Global
Pandemi Usai, China Kembali ke Afrika, Fokus ke Sektor Mineral

Pandemi Usai, China Kembali ke Afrika, Fokus ke Sektor Mineral

Internasional
Hamas Nyatakan Siap Capai Kesepakatan Penuh jika Israel Hentikan Perang di Gaza

Hamas Nyatakan Siap Capai Kesepakatan Penuh jika Israel Hentikan Perang di Gaza

Global
Dinyatakan Bersalah, Trump Jadi Mantan Presiden AS Pertama yang Dihukum

Dinyatakan Bersalah, Trump Jadi Mantan Presiden AS Pertama yang Dihukum

Global
AS Tunjukkan Bukti Rusia Gunakan Rudal dari Korea Utara di Ukraina

AS Tunjukkan Bukti Rusia Gunakan Rudal dari Korea Utara di Ukraina

Global
Amunisi Buatan AS Digunakan dalam Serangan Israel di Rafah

Amunisi Buatan AS Digunakan dalam Serangan Israel di Rafah

Internasional
Rangkuman Hari Ke-827 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Tengah Malam Kharkiv | Polemik Ratusan Warga Sri Lanka Ditipu Jadi Tentara Rusia

Rangkuman Hari Ke-827 Serangan Rusia ke Ukraina: Serangan Tengah Malam Kharkiv | Polemik Ratusan Warga Sri Lanka Ditipu Jadi Tentara Rusia

Global
Hamas Tegaskan Tak Akan Lanjutkan Negosiasi jika Israel Terus Menyerang

Hamas Tegaskan Tak Akan Lanjutkan Negosiasi jika Israel Terus Menyerang

Global
Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Tuduhan Kejahatan

Trump Dinyatakan Bersalah atas 34 Tuduhan Kejahatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com