WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Amerika Serikat (AS) akan mengerahkan ratusan pasukan Garda Nasional yang tidak bersenjata ke Washington DC menjelang kedatangan konvoi pengemudi truk yang memprotes pembatasan pandemi.
Menteri Pertahanan Lloyd Austin menyetujui permintaan dari pemerintah Distrik Columbia dan polisi Capitol AS untuk 700 tentara.
Baca juga: Kongres Gagal Ganti Biaya Pengamanan Capitol, Garda Nasional Batalkan Pelatihan
Sekitar 25 konvoi terpisah berencana bergabung dan berkumpul di ibu kota negara, untuk meniru protes baru-baru ini di Kanada.
Kebuntuan di sana melumpuhkan Ottawa selama berhari-hari.
Pasukan Garda Nasional akan menjaga pos lalu lintas dan "memberikan komando dan kontrol" mulai Sabtu (26/2/2022) hingga Senin (7/3/2022), kata sebuah pernyataan dilansir BBC pada Kamis (24/2/2022).
Sekitar 50 "kendaraan taktis besar" akan ditempatkan 24 jam sehari, tambahnya. Pasukan tidak akan membawa senjata api atau mengambil bagian dalam penegakan hukum.
Polisi Capitol AS mengatakan beberapa konvoi truk berencana untuk berkumpul di Washington DC sekitar waktu pidato kenegaraan Presiden Joe Biden pada Selasa (1/3/2022).
Baca juga: Konvoi Truk Tolak Pembatasan Covid Jadi Tak Terkendali, Ottawa Umumkan Keadaan Darurat
Gerakan “The People's Convoy”, telah mengumpulkan hampir 500,000 dollar AS (£369,000) melalui penggalangan dana massal online untuk mendanai upaya protes para pengemudi truk.
Gerakan ini akan melintasi negara dari California.
Salah satu penyelenggaranya, Brian Brase, mengatakan kepada Reuters di mana pun konvoi itu berhenti, mereka "tidak akan kemana-mana" sampai tuntutannya - yang mencakup mandat penghentian penggunaan masker dan persyaratan vaksinasi - dipenuhi.
Kelompok kedua, dari Scranton, Pennsylvania, mengatakan mereka bermaksud menutup Beltway, jalan utama yang mengelilingi Washington DC.
Juru bicaranya Bob Bolus, mengatakan kepada stasiun TV lokal Fox News, itu akan menjadi seperti "ular bosa raksasa .... yang pada dasarnya meremas Anda, mencekik Anda dan menelan Anda.
"Itu yang akan kita lakukan DC," katanya.
Baca juga: Protes Mandat Vaksin Covid Blokade Jembatan Utama AS-Kanada, Polisi Tangkap Demonstran
Namun, seorang jurnalis Reuters melaporkan hanya satu truk - Mr Bolus - sejauh ini berpartisipasi, bersama dengan lima truk pick-up yang lebih kecil dan dua kendaraan yang lebih kecil.
Erica Knight, juru bicara kelompok ketiga, American Trucker Freedom Fund, mengatakan dia yakin "tidak perlu" kehadiran polisi atau Garda Nasional, yang berat karena mereka tidak ingin mengganggu kehidupan sehari-hari.