"Berkat keberanian pasukan kita, pemimpin teroris yang mengerikan ini tidak ada lagi."
Spesialis dari tim kajian kebijakan luar negeri AS mengatakan kepada BBC bahwa ISIS akan terguncang oleh kematian Al-Qurashi, tetapi pada akhirnya mereka akan berkumpul kembali.
Jon Alterman, dari lembaga kajian Center for Strategic and International Studies, mengatakan: "Kehilangan seorang pemimpin membuat mereka semakin paranoid.
"Kita ingin mereka paranoid dan mencari pengkhianat di tengah-tengah mereka. Efeknya benar-benar destruktif dan itu luar biasa."
Jomana Qaddour, dari Atlantic Council, mengatakan: "Selalu hal yang baik ketika pemimpin ISIS tewas. Tapi ini tentu saja tidak akan menjadi yang terakhir kalinya kita melihat ISIS."
Baca juga: Pemimpin ISIS Tewas Bunuh Diri saat Diserang Pasukan AS