Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Umumkan Kerja Sama dengan Rusia Bangun Pangkalan di Permukaan Bulan Saingi NASA

Kompas.com - 29/01/2022, 20:30 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

BEIJING, KOMPAS.com - China mengonfirmasi akan bergabung dengan Rusia untuk membangun pangkalan di permukaan Bulan pada 2035, yang akan difungsikan sebagai stasiun penelitian menyaingi Lunar Gateway NASA.

Konfirmasi rencana untuk membangun Stasiun Penelitian Bulan Internasional (ILRS) datang pada Jumat (28/1/2022) dari pejabat di China National Space Administration (CNSA), badan antariksa nasional negara itu.

Baca juga: Roket Elon Musk SpaceX Akan Tabrak Bulan Setelah 7 Tahun Jadi Sampah Luar Angkasa

“Rusia dan China memiliki target untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur dasar untuk ILRS pada 2035,” kata Wu Yanhua, Wakil Direktur CNSA, mengatakan pada sebuah pengarahan di Beijing melansir Daily Mail.

ILRS akan menyaingi Lunar Gateway NASA, yang akan memainkan peran 'vital' dalam program Artemis mendatang dari badan antariksa Amerika Serikat (AS).

Namun, Lunar Gateway NASA hanya akan mengorbit di Bulan. Sementara ILRS yang merupakan operasi gabungan antara Rusia dan China, akan memiliki pengorbit dan pangkalan di permukaan bulan, serta beberapa penjelajah eksplorasi.

Langkah selanjutnya untuk Rusia dan China adalah pembangunan infrastruktur, yang mencakup sistem energi, komunikasi, dan pendukung kehidupan di pangkalan bulan, lapor Bloomberg Quint.

Proyek ILRS akan terbuka bagi negara lain untuk bergabung.

"Kami menyambut partisipasi luas rekan-rekan internasional," kata Wu pada Jumat (28/1/2022).

Baca juga: Menilik Keunikan Berlian Hitam Langka 555,55 Karat, Bahannya Diduga dari Luar Angkasa

Pengumuman ini menindaklanjuti penandatanganan nota kesepahaman pada Maret 2021 untuk meluncurkan proyek tersebut oleh otoritas dari Moskwa dan Beijing.

Pangkalan itu, kata memorandum itu, akan 'dirancang untuk melakukan pekerjaan penelitian multidisiplin dan multiguna'.

Rusia sebelumnya menyatakan minatnya untuk berkolaborasi dalam program Lunar Gateway NASA, dan pernyataan bersama tidak resmi ditandatangani oleh Roscosmos (badan antariksa Rusia) dan NASA pada 27 September 2017.

Namun pada Januari 2021, Roscosmos secara resmi mengumumkan pada akhirnya tidak akan berpartisipasi dalam program tersebut.

Digambarkan sebagai 'komponen penting dari program Artemis NASA, Lunar Gateway akan menjadi stasiun ruang angkasa kecil yang mengorbit bulan, bertindak sebagai 'pos terdepan multiguna'.

China ingin mendaratkan astronot pertamanya di bulan pada awal 2030, menurut Ahli Akademi Teknik China Long Lehao, seseorang yang dianggap dekat dengan program luar angkasa China.

Baca juga: Stasiun Luar Angkasa China Nyaris Tabrakan dengan Satelit Elon Musk, Beijing Komplain ke PBB

China juga baru saja menyetujui tiga misi lagi ke bulan – Chang'e 6, 7 dan 8 – diluncurkan mulai 2024 dan seterusnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com