Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Terima Pasokan Senjata Batch Kedua dari AS

Kompas.com - 24/01/2022, 08:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

KIEV, KOMPAS.com - Ukraina mengaku telah menerima pasokan senjata batch kedua dari Amerika Serikat (AS).

Pengumuman tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov pada Minggu (23/1/2022).

Melansir Reuters, pasokan senjata dari "Negeri Paman Sam" tersebut merupakan paket bantuan pertahanan senilai 200 juta dollar AS (Rp 2,8 triliun) untuk Ukraina.

Baca juga: Paus Fransiskus Khawatirkan Ketegangan Ukraina, Risiko Keamanan Bayangi Eropa

Rusia dilaporkan masih menyiagakan puluhan ribu tentaranya di dekat perbatasan Ukraina.

Khawatir akan invasi Rusia, AS mengatakan akan terus mendukung Ukraina atas ketegangan yang masih tumbuh di sana.

"Lebih dari 80 ton senjata untuk memperkuat kemampuan pertahanan Ukraina dari teman-teman kita di AS! Dan ini bukan akhir," tulis Reznikov di Twitter.

Baca juga: Situasi Makin Panas, Keluarga Personel Kedutaan AS Diminta Tinggalkan Ukraina

Pada Desember 2021, Ukraina juga telah menerima 90 ton bantuan keamanan "mematikan" dari Washington.

Diberitakan Kompas.com sebelumnya, para keluarga personel Kedutaan Besar AS di Ukraina diminta segera meninggalkan negara tersebut sesegera mungkin setelah Senin (24/1/2022).

Pengumuman mendadak tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri AS sebagaimana dilansir Fox News, Sabtu (22/1/2022).

Baca juga: Situasi Rusia-Ukraina Makin Panas, AS Kirim Kapal Induk

Seorang pejabat AS mengatakan kepada Fox News, pihak kementerian juga mendorong warga AS di Ukraina untuk pergi dari negara tersebut dengan penerbangan komersial pekan depan.

Hal tersebut disampaikan ketika situasi Ukraina semakin memanas setelah Rusia enggan menarik puluhan ribu pasukannya dari perbatasan.

Negara-negara Barat khawatir bahwa Moskwa bisa menyerang Ukraina sewaktu-waktu.

Baca juga: Jika Rusia Menginvasi Ukraina, Siap-siap Harga Migas Melambung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal Usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Sebabkan 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com