Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2022, 20:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber The Hill

WASHINGTON DC, KOMPAS.com – Amerika Serikat (AS) mengirim kapal induk USS Harry S Truman ke Laut Mediterania di tengah ketegangan antara Barat dan Rusia soal Ukraina.

Gugus tempur kapal induk USS Harry S Truman diterjunkan ke sana untuk mengikuti latihan angkatan laut NATO.

Melansir The Hill, Sabtu (22/1/2022), latihan angkatan laut NATO tersebut dinamakan Neptune Strike 22, dimulai Senin (24/1/2022) hingga 4 Februari.

Baca juga: Jika Rusia Menginvasi Ukraina, Siap-siap Harga Migas Melambung

Juru Bicara Kementerian Pertahanan AS John Kirby mengatakan, latihan tersebut akan menunjukkan kemampuan NATO untuk mengintegrasikan kemampuan serangan maritim kelas atas dari kapal induk untuk mendukung pertahanan aliansi itu.

Kendati demikian, Kirby tidak merinci siapa saja anggota NATO yang mengikuti latihan angkatan laut tersebut.

Dia menambahkan, mereka akan berlatih manuver maritim terkoordinasi, pelatihan perang anti-kapal selam, dan pelatihan serangan jarak jauh.

Kirby menegaskan bahwa latihan perang tersebut telah direncanakan sejak lama yakni pada 2020.

Baca juga: Situasi Makin Panas, Penduduk Kota Kharkiv Ukraina Siap Melawan Rusia

Dia juga berkeras bahwa latihan tersebut tidak ada hubungannya dengan situasi di Ukraina saat ini.

Namun, latihan tersebut tidak tercantum di situs web NATO sebagai latihan yang dijadwalkan untuk tahun ini.

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan, aliansi tersebut akan selalu melakukan apa yang diperlukan untuk melindungi dan membela semua sekutunya.

Dia menambahkan, partisipasi kapal induk AS dalam Neptunus Strike 22 menunjukkan tanda kuat persatuan transatlantik.

Baca juga: Inggris Tuduh Kremlin Coba Menaruh Pemimpin Pro-Rusia di Ukraina

Sementara itu, situasi antara Ukraina dan Rusia makin memanas setelah Moskwa menolak menarik sekitar 100.000 tentara yang dikerahkan di dekat perbatasan.

NATO lantas mengerahkan pasukan dan senjatanya ke daerah dekat Ukraina dalam beberapa hari terakhir.

Pergerakan itu juga terjadi di tengah kekhawatiran bahwa Moskwa bisa menyerang Ukraina kapan saja.

Spanyol telah mengirim sejumlah kapal perang ke Laut Mediterania dan Laut Hitam. Negara tersebut juga sedang mempertimbangkan mengirim beberapa jet tempurnya ke Bulgaria.

Baca juga: Inggris Tuduh Kremlin Coba Menaruh Pemimpin Pro-Rusia di Ukraina

Sementara Denmark mengirim satu unit fregatnya ke Laut Baltik. Perancis menawarkan untuk mengirim pasukan ke Rumania.

Washington juga mengizinkan tiga sekutu NATO yakni Estonia, Latvia, dan Lithuania untuk mengirim senjata buatan AS dari gudang untuk digunakan Ukraina.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, dia ingin menggunakan diplomasi untuk meredakan situasi di Ukraina.

Namun, jika upayanya tidak berhasil, dan Rusia memutuskan melancarkan agresi terhadap Ukraina, Blinken mengeluarkan ancaman berupa respons yang terpadu, cepat, dan keras.

Baca juga: AS Perintahkan Keluarga Personel Kedutaan Besar Keluar dari Ukraina Segera

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber The Hill
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com