Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO: Jangan Perlakukan Covid-19 Seperti Flu

Kompas.com - 12/01/2022, 15:43 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Seorang pejabat tinggi di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan agar tidak memperlakukan Covid-19 seperti flu.

“Kami masih memiliki sejumlah besar ketidakpastian dan virus yang berkembang cukup cepat, menimbulkan tantangan baru,” kata Catherine Smallwood, petugas darurat senior WHO untuk Eropa, dalam konferensi pers, dikutip Reuters.

“Kita tentu belum sampai pada titik yang bisa disebut endemik,” tambahnya.

Baca juga: WHO Minta Masyarakat Global Tak Anggap Remeh Omicron

Namun, dia mengatakan bahwa Covid-19, “mungkin menjadi endemik pada waktunya, tetapi menetapkannya hingga 2022 agak sulit".

Peringatan itu muncul saat dunia mengalami gelombang infeksi Covid-19 lainnya, yang kali ini sebagian besar didorong varian omicron yang sangat mudah menular.

Data awal menunjukkan bahwa galur baru dapat menyebabkan infeksi yang tidak terlalu parah pada individu yang divaksinasi dibandingkan dengan varian sebelumnya.

Sementara, kasus pun mulai meroket. Rekor 1,35 juta infeksi baru dilaporkan di Amerika Serikat pada hari Senin (10/1/2022).

Ini terjadi meskipun jumlah kematian lebih rendah daripada gelombang pandemi sebelumnya.

Baca juga: WHO Minta Omicron Tidak Dianggap Remeh: Bukan Penyakit Ringan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez juga menyarankan bahwa mungkin sudah waktunya bagi dunia untuk mengubah cara melacak pandemi, bukan menerapkan strategi yang digunakan untuk flu.

"Ada perdebatan di tingkat teknis dan tingkat Eropa, untuk mulai mengevaluasi evolusi penyakit ini dengan parameter yang berbeda dari yang kami miliki sampai sekarang," kata Sanchez.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah Sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Lebih dari 2.000 Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Ditangkap di Kampus-kampus AS

Global
Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Pelapor Kasus Pelanggaran Boeing 737 Meninggal Mendadak

Global
[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

[POPULER GLOBAL] Ratusan Ribu Ikan di Vietnam Mati Kekurangan Air | Hamas Minta Gencatan Senjata Permanen

Global
Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Polisi Tangkapi Para Demonstran Pro-Palestina di UCLA

Global
Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Gelombang Panas Akibatkan Kematian Massal Ikan di Vietnam

Global
Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel Terkait Genosida Palestina

Global
Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Tol di China Tenggara Ambruk, 48 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com