Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Provinsi di Kanada Bebankan Pajak bagi Penduduk yang Tak Mau Divaksin Covid-19

Kompas.com - 12/01/2022, 15:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

MONTREAL, KOMPAS.com – Provinsi Quebec di Kanada akan membebankan pajak kesehatan kepada penduduknya yang tidak mau divaksinasi Covid-19.

Quebec, yang memiliki jumlah kematian terkait Covid-19 tertinggi di Kanada, saat ini sedang berjuang dengan lonjakan kasus virus corona.

Pengumuman tersebut disampaikan Menteri Utama Provinsi Quebec Francois Legault pada Selasa (11/1/2022).

Baca juga: Pfizer Produksi Vaksin Covid-19 khusus Varian Omicron Akan Siap pada Maret

Legault mengatakan, pajak tersebut akan menjadi yang pertama di Kanada yang menghukum secara finansial mereka yang tidak mau divaksin.

Sejauh ini, masih ada sekitar 12,8 persen penduduk Provinsi Quebec yang belum divaksinasi sebagaimana dilansir BBC.

Sedangkan orang yang tidak divaksin menyumbang separuh dari semua kasus Covid-19 di rumah sakit.

Menurut data pemerintah, lebih dari 85 persen penduduk Provinsi Quebec telah menerima setidaknya satu dosis vaksin pada 1 Januari.

Legault mengatakan, orang yang belum menerima dosis vaksin pertama mereka harus membayar "kontribusi".

Baca juga: Daftar Kota-kota di China yang Kini Lockdown Ketat Perangi Infeksi Covid-19

Berapa pajak yang dibebankan kepada mereka yang tidak mau divaksin belum diputuskan, tetapi akan signifikan.

“Saya pikir sekarang ini masalah keadilan bagi 90 persen populasi yang melakukan pengorbanan. Saya pikir kita berutang tindakan seperti ini kepada mereka,” ujar Legault.

Pekan lalu, Provinsi Quebec mengumumkan bukti vaksinasi diperlukan bagi mereka yang akan berbelanja di toko ganja dan minuman keras milik pemerintah.

Jam malam juga diberlakukan yang berlangsung mulai pukul 22.00 hingga 05.00 waktu setempat setiap hari.

Aturan terbaru tersebut ditetapkan setelah 62 orang meninggal akibat Covid-19 di Provinsi Quebec dalam 24 jam terakhir.

Baca juga: Presiden Meksiko Dinyatakan Positif Covid-19 untuk Kedua Kalinya

Sementara itu, persentase pasien Covid-19 yang belum divaksin dan mendapat perawatan intensif adalah 45 persen.

Sejumlah rumah sakit di Montreal, kota terbesar di Provinsi Quebec, mendekati kapasitas 100 persen dan sudah mulai membatasi perawatan terkait non-Covid.

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Rangkuman Hari Ke-791 Serangan Rusia ke Ukraina: Bantuan Baru AS | Kiriman Rudal ATACMS

Global
AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

AS Diam-diam Kirim Rudal Jarak Jauh ATACMS ke Ukraina, Bisa Tempuh 300 Km

Global
[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

[POPULER GLOBAL] Demo Perang Gaza di Kampus Elite AS | Israel Tingkatkan Serangan

Global
Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Biden Teken Bantuan Baru untuk Ukraina, Dikirim dalam Hitungan Jam

Global
Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Israel Serang Lebanon Selatan, Sasar 40 Target Hezbollah

Global
Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Situs Web Ini Tawarkan Kerja Sampingan Nonton Semua Film Star Wars, Gaji Rp 16 Juta

Global
Wanita Ini Didiagnosis Mengidap 'Otak Cinta' Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Wanita Ini Didiagnosis Mengidap "Otak Cinta" Setelah Menelepon Pacarnya 100 Kali Sehari

Global
Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Kakarratul, Tikus Tanah Buta yang Langka, Ditemukan di Pedalaman Australia

Global
Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Kisah Truong My Lan, Miliarder Vietnam yang Divonis Hukuman Mati atas Kasus Penipuan Bank Terbesar

Global
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditahan Terkait Skandal Korupsi

Global
Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Olimpiade Paris 2024, Aturan Berpakaian Atlet Perancis Berbeda dengan Negara Lain

Global
Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Adik Kim Jong Un: Kami Akan Membangun Kekuatan Militer Luar Biasa

Global
Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Bandung-Melbourne Teken Kerja Sama di 5 Bidang

Global
Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Mengenal Batalion Netzah Yehuda Israel yang Dilaporkan Kena Sanksi AS

Global
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com