Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Kota-kota di China yang Kini Lockdown Ketat Perangi Infeksi Covid-19

Kompas.com - 11/01/2022, 20:45 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - China memerangi wabah virus corona di beberapa kota, yang menguji strategi "nol-Covid" ketat negara itu, hanya beberapa minggu sebelum Beijing menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin.

Berikut ringkasan pembatasan Covid-19 China yang diterapkan di sejumlah area negara berpenduduk terpadat di dunia, melansir AFP pada Senin (10/1/2022).

Baca juga: 6 Bulan Tidak Dibayar, Para Diplomat Afghanistan untuk China Mengundurkan Diri

Xi'an

Kota bersejarah berpenduduk 13 juta orang ini berada dalam lockdown minggu ketiga, untuk berlomba membasmi 2.000 kasus, salah satu wabah terbesar di China selama berbulan-bulan.

Di bawah aturan baru pembatasan Covid-19 China, penduduk Xi'an tidak boleh meninggalkan rumah mereka atau mengendarai mobil di sekitar kota. Sejumlah usaha juga ditutup dan ada larangan bepergian ke luar kota, yang terkenal dengan Terracotta Warriors-nya ini.

Pihak berwenang setempat mendapat kecaman karena penanganan penguncian mereka yang mencakup masalah pasokan dan tragedi medis.

Seorang pejabat tinggi kesehatan menyampaikan permintaan maaf publik pekan lalu, atas kasus seorang wanita hamil delapan bulan yang keguguran, setelah video viral tentang dia ditolak masuk ke rumah sakit tanpa tes Covid-19 memicu kemarahan di media sosial.

Para pejabat juga mengakui bahwa mereka berjuang memastikan rumah tangga memiliki cukup makanan, meskipun masalah itu tampaknya telah mereda dalam beberapa hari terakhir.

Baca juga: Prediksi Hubungan AS dan China Tahun 2022 dan Risiko Eskalasi Konflik

Tianjin

Kekhawatiran berkembang tentang sekelompok infeksi di kota pelabuhan utara Tianjin, di mana setidaknya dua kasus melibatkan varian Omicron yang menyebar cepat.

Pihak berwenang pada Minggu (9/1/2022) memerintahkan orang untuk tidak meninggalkan kota "kecuali penting" dan melarang semua keberangkatan tanpa izin resmi, sebuah langkah yang telah menjadi langkah awal dalam lockdown di kota-kota lain.

Sekolah dan kampus universitas telah ditutup, dan para pejabat sedang menguji semua, 14 juta penduduk.

Meskipun kecil, wabah Tianjin patut diperhatikan karena kedekatan kota dengan Beijing, yang hanya berjarak 150 kilometer (90 mil).

Kereta dari Tianjin ke ibu kota telah dibatalkan dan pos pemeriksaan jalan didirikan, untuk menghentikan kendaraan yang memasuki Beijing dari kota pelabuhan.

Baca juga: Muncul 2 Kasus Omicron, China Uji 14 Juta Orang di Kota Tianjin

Henan

Beberapa kota di provinsi tengah Henan - yang terletak di dekat Xi'an - telah meningkatkan pengendalian virus, sebagai tanggapan atas serentetan lebih dari 250 kasus lokal sejak akhir Desember.

Ibu kota provinsi Zhengzhou telah memberlakukan lockdown sebagian, dan memerintahkan hampir 13 juta penduduknya untuk dites.

Pekan lalu, satu juta orang di kota Yuzhou diperintahkan untuk tinggal di rumah.

Pada Senin (10/1/2022), kota Anyang - yang sedang menguji lima juta penduduknya untuk Covid - mengatakan telah menemukan 18 kasus, termasuk varian Omicron positif yang terkait dengan cluster Tianjin.

Mulai Selasa (11/1/2022), kata para pejabat, kota itu pada dasarnya akan menutup diri dari daerah sekitarnya dengan penerapan pos pemeriksaan jalan raya. Penjualan kereta api dan bus jarak jauh dihentikan. Sementara sekolah juga akan menjadi online.

Baca juga: Pemusnahan Massal Hama di China Era 50-an: Ganggu Populasi, Sebabkan Kelaparan

Beijing

Ibu kota pekan lalu menutup "gelembung tertutup" Olimpiade Musim Dinginnya, yang akan menampung ribuan atlet dan staf Olimpiade selama berminggu-minggu tanpa akses fisik langsung ke dunia luar.

Siapa pun yang memasuki gelembung harus divaksinasi sepenuhnya atau menghadapi karantina 21 hari ketika mereka tiba di kota. Semua orang di dalam gelembung juga akan diuji setiap hari dan harus memakai masker wajah setiap saat.

Aturan di luar gelembung jauh lebih ketat. Tetapi kota telah melarang masuknya orang yang bepergian dari tempat-tempat yang telah mencatat kasus Covid-19 dalam dua minggu terakhir, dan mengharuskan semua pendatang untuk menunjukkan tes negatif dari 48 jam terakhir.

Baca juga: Mengenal Strategi Nol Covid China, Begini Cara Kerja dan Risikonya...

Shenzhen

Setelah mencatat beberapa kasus dalam beberapa hari terakhir, pusat teknologi selatan China tepat di seberang perbatasan dari Hong Kong, telah mengunci beberapa kompleks perumahan.

Inisiatif pengujian massal juga diluncurkan, sementara beberapa stasiun bus jarak jauh telah ditutup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com