Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Invasi China, Taiwan Gelar Latihan Perang Perkotaan

Kompas.com - 08/01/2022, 10:01 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

TAIPEI, KOMPAS.com – Pasukan Taiwan, tank, dan kendaraan lapis baja dikerahkan pada Kamis (7/1/2022) untuk latihan pertempuran jalanan perkotaan.

AFP melaporkan, itu merupakan latihan terbaru Taiwan dalam mempersiapkan pasukannya melawan China.

Taiwan yang demokratis hidup di bawah ancaman invasi China. Beijing selalu mengeklaim Taipei sebagai bagian dari wilayahnya.

Baca juga: Kerja Sama Langka, Taiwan Deportasi Warga Negara China yang Buron

Sejak Tsai Ing-wen menjadi Presiden Taiwan pada 2016, China meningkatkan latihan militer dan tekanan diplomatiknya terhadap Taipei.

Dalam latihan terbaru, dua peleton pasukan Taiwan menggelar simulasi pertempuran. Mereka “bertempur” dari dalam bangunan dan barikade karung pasir.

Sementara itu, kendaraan lapis baja dan tank Taiwan meluncur di jalanan kota tiruan yang telah disiapkan tersebut.

Perang perkotaan telah menjadi subjek pelatihan yang semakin penting bagi militer Taiwan.

Baca juga: Presiden Taiwan Peringatkan China: Militer Bukan Jawaban atas Konflik

“Setiap pertempuran di masa depan untuk melindungi Taiwan akan menjadi perang perkotaan,” kata instruktur di Sekolah Infanteri Angkatan Darat Taiwan Kiwi Yan.

Dia mencatat bahwa mayoritas dari 23 juta populasi Taiwan tinggal di perkotaan.

“Pasukan komunis China memiliki rencana menyerang dan mendarat dari kota-kota pesisir. Kemudian pertempuran akan berkembang ke daerah permukiman yang lebih padat. Terakhir mendorong ke desa-desa pegunungan,” tambah Yan.

Selama beberapa dekade lalu, sebagian besar analis setuju bahwa China tidak dapat menginvasi Taiwan.

Baca juga: China Ancam Langkah Tegas Jika Taiwan Memilih Kemerdekaan

Namun, kekuatan Beijing meningkat secara drastis dalam beberapa tahun terakhir dan analisis mengenai kemampuan China sudah sangat berbeda.

Dalam beberapa waktu terakhir, China kerap mengirim pesawatnya memasuki zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan.

Aksi tersebut memicu kekhawatiran bahwa Beijing dapat melancarkan invasi, bahkan jika Barat dan AS menganggapnya tidak mungkin untuk saat ini.

Sepanjang 2021, 970 pesawat militer China telah dikerahkan memasuki ADIZ Taiwan, jumlah yang meningkat dibandingkan 2020 yakni 380 pesawat.

Baca juga: Taiwan Klaim China Kirim Hampir 1.000 Pesawat Militer ke Wilayah Udaranya pada 2021

China juga kerap memamerkan beberapa latihan militer yang menyimulasikan invasi ke pulau itu.

Bulan lalu, Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengerahkan ratusan tentara dan puluhan tank dalam pertempuran jalanan untuk simulasi merebut Taiwan, menurut laporan CCTV.

Dalam simulasi itu, PLA merebut kota hanya dalam waktu kurang dari tiga jam setelah mengatasi ranjau darat, penghalang jalan, dan rintangan lain.

Baca juga: Hubungan China dan Taiwan: Awal Konflik, Perang, dan Ketegangan Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com