XI'AN, KOMPAS.com - China pada Minggu (26/12/2021) memperketat lockdown di kota Xi'an yang dihuni 13 juta orang, setelah negara itu mencatat kasus Covid-19 tertinggi dalam 21 bulan terakhir.
China menerapkan strategi "nol-Covid" yang melibatkan pembatasan ketat, karantina panjang, dan lockdown yang ditargetkan.
Pihak berwenang sangat waspada dalam beberapa bulan terakhir untuk menghindari lonjakan kasus sebelum Olimpiade Beijing pada Februari, tetapi masih ada penyebaran kasus yang sporadis.
Baca juga: China Laporkan Kasus Infeksi Lokal Covid-19 Tertinggi Sejak Januari
Pada 26 Desember 2021 China melaporkan 206 kasus baru Covid-19, jumlah harian tertinggi sejak Maret 2020.
"Dalam beberapa hari mendatang, sejumlah kasus masih mungkin terdeteksi," pejabat Xi'an He Wenquan memperingatkan, seraya meminta penduduk kota untuk tidak panik.
Xi'an yang berlokasi sekitar 900 km dari tempat Olimpiade, melaporkan 155 pasien Covid baru pada Minggu, sehingga totalnya menjadi hampir 500 selama beberapa minggu terakhir.
Sekitar 29.000 orang ditempatkan di karantina hotel, katanya dikutip dari AFP.
Para penduduk Xi'an diuji beberapa kali, kata pihak berwenang, dan desinfeksi total akan dimulai Minggu malam. Pembatasan pergerakan juga diperketat.
Hanya satu orang per rumah yang boleh keluar untuk membeli kebutuhan pokok setiap tiga hari sekali, turun dari dua orang di aturan sebelumnya.
Semua bisnis kecuali supermarket, toserba, dan fasilitas medis juga diperintahkan untuk tutup.
Sejak Covid-19 kali pertama muncul di pusat kota Wuhan pada akhir 2019, China sebagian besar dapat menangani pandemi.
Dalam setahun terakhir hanya tercatat dua kematian akibat Covid-19 di China.
Baca juga: Muncul 127 Kasus Covid, China Langsung Lockdown 13 Juta Orang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.