Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/12/2021, 08:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - China pada Senin (6/12/2021) sempat memperingatkan akan ada tindakan balasan, sebelum Amerika Serikat (AS) mengumumkan boikot diplomatik terhadap Olimpiade Beijing 2022.

Peringatan itu dilontarkan China beberapa jam setelah muncul laporan bahwa Pemerintahan Biden akan segera mengumumkan boikot.

CNN dan NBC mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya pada Minggu (5/12/2021), mengatakan bahwa boikot diplomatik - yang berarti tidak ada pejabat Pemerintah AS yang akan menghadiri Olimpiade, tetapi para atlet masih akan bertanding - dapat diungkapkan minggu ini setelah Presiden Joe Biden pada November berkata sedang mempertimbangkannya.

Baca juga: AS Resmi Umumkan Boikot Diplomatik di Olimpiade Beijing 2022

Biden berada di bawah tekanan di dalam negeri untuk berbicara tentang pelanggaran hak asasi manusia China, terutama di Xinjiang. Pemerintah AS mengatakan, penindasan terhadap kelompok etnis Uighur bisa dikategorikan genosida.

Menanggapi laporan tadi, Beijing mengatakan langkah seperti itu untuk mencari panggung.

"Saya ingin tekankan bahwa Olimpiade Musim Dingin bukanlah panggung untuk sikap dan manipulasi politik," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, dalam konferensi pers reguler pada Senin.

Ia pun memperingatkan AS agar berhenti membesar-besarkan isu boikot.

"Jika AS bertekad menempuh caranya sendiri, China akan mengambil tindakan balasan yang tegas," lanjut Zhao dikutip dari AFP.

Para aktivis mengatakan, setidaknya satu juta orang Uighur dan lainnya yang berbahasa Turki, sebagian besar minoritas Muslim, dipenjara di kamp-kamp Xinjiang.

China juga dituduh mensterilkan wanita secara paksa dan menerapkan kerja paksa di sana.

Digelar hanya enam bulan setelah Olimpiade Tokyo yang tertunda akibat pandemi, Olimpiade Beijing akan diadakan pada 4-20 Februari dengan pembatasan Covid-19.

Baca juga: AS Boikot Diplomatik Olimpiade Beijing, Begini Respons IOC

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com