Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Mula Manusia Merokok, Bagaimana Sejarahnya?

Kompas.com - 30/11/2021, 15:51 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

 

KOMPAS.com - Mengisap rokok sudah jadi kebiasaan. Meskipun dianggap buruk untuk kesehatan, merokok bahkan masih jadi keseharian banyak orang.

Dilansir laman Tobacco Atlas, dalam sejarahnya, merokok pertama kali dilakukan di Amerika Selatan pada 4.000 tahun sebelum masehi.

Ketika itu, merokok atau mengunyah tembakau merupakan bagian dari ritual perdukunan.

Baca juga: China Perketat Regulasi Industri Vaping, Kendalikan Peredaran Rokok Elektrik

Beberapa abad kemudian tembakau diperkenalkan di daratan Eropa pasca-Cristopher Colombus menemukan tumbuhan tembakau.

Bangsa Eropa kemudian membawa tembakau itu berbagai tempat dengan menggunakan kapal laut.

Para pelaut lantas meniru kebiasaan suku Aborigin yang menggunakan tembakau untuk merokok dengan cara dipadatkan ke dalam pipa atau cerutu.

Tembakau yang terkenal dengan aromanya yang wangi, ternyata tidak hanya bisa dinikmati dengan cara diisap, namun juga dengan cara dihirup.

Cara kedua ini dinilai lebih ramah lingkungan karena tidak menghasilkan asap rokok.

Menghirup tembakau diyakini dapat menyembuhkan pilek dan mengobati radang hidung.

Cara ini banyak digunakan di bangsa-bangsa di Asia, Afrika, Amerika, dan sebagian Eropa.

Menikmati tembakau dengan cara dikunyah juga jadi kebiasaan yang tersebar di kalangan petani Amerika.

Baca juga: Promosi Rokok Elektrik di Inggris Diminta Tak Menarik Minat Anak-anak

Penggunaan tembakau kemudian berkembang dengan cara meletakkan tembakau ke dalam sebuah kertas khusus yang dilinting dengan menggunakan tangan.

Rokok pun ditemukan. Dengan cepat cara baru menikmati tembakau ini menyebar dan awalnya amat digemari para pelaut dan tentara.

Pada 1830, tembakau yang dilinting di dalam kertas tiba di Perancis dan negeri ini pula istilah sigaret atau rokok pertama kali ditemukan.

Mesin pembuat rokok pertama yang dipatenkan adalah buatan Juan Nepomuceno Adorno dari Meksiko pada 1847.

Baca juga: Rokok Marlboro Tak Lagi Dijual di Inggris pada 2030, Apa Sebabnya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com