Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Jerman Melonjak Tinggi, Berlin Larang Warga Belum Divaksin Masuk Restoran hingga Bioskop

Kompas.com - 15/11/2021, 15:55 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

BERLIN, KOMPAS.com - Berlin mulai Senin (15/11/2021) melarang warga yang belum disuntik vaksin Covid-19 memasuki beberapa tempat umum, guna mengatasi lonjakan kasus Covid-19 di Jerman.

Tempat-tempat umum yang dimaksud antara lain restoran, bar, gym, pangkas rambut, museum, dan bioskop.

Acara di luar ruangan dengan lebih dari 2.000 pengunjung seperti pertandingan sepak bola, juga akan dilarang bagi orang yang belum vaksin, demikian yang dilansir dari AFP.

Baca juga: Sehari 50.000 Kasus, Ini 5 Penyebab Lonjakan Covid-19 di Jerman

Hanya orang-orang yang sudah divaksinasi dosis penuh atau menunjukkan bukti sembuh dari Covid-19 yang diizinkan masuk tempat umum.

Adapun bagi anak di bawah umur dan orang-orang yang belum bisa divaksin karena alasan kesehatan, menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 saja sudah cukup.

Perusahaan juga didorong meminta karyawan lebih banyak bekerja dari rumah, dan membatasi jumlah orang di kantor maksimal 50 persen.

Sistem ini dikenal sebagai 2G, dan diumumkan senat Berlin dalam siaran pers pada Rabu malam (10/11/2021).

Langkah-langkah yang disepakati oleh senat Berlin adalah salah satu yang terketat di Jerman. Dalam beberapa hari terakhir Jerman berulang kali memecahkan rekornya untuk kasus harian Covid-19.

Pada Kamis (11/11/2021) ada 50.377 kasus baru, tertinggi sejauh ini di Jerman, menurut data dari Worldometers.

Baca juga: Covid-19 di Jerman Memburuk, Pekerja Akan Diwajibkan WFH Lagi


Lonjakan kasus Covid-19 Jerman dituding akibat vaksinasi yang relatif rendah, baru sekitar 67 persen populasi yang sudah disuntik vaksin corona dosis penuh.

Beberapa rumah sakit juga mulai menunda operasi tidak mendesak, untuk memberi perawatan pada pasien Covid-19 yang jumlahnya terus bertambah.

Di sistem federal Jerman, 16 negara bagian regionalnya memiliki kewenangan membuat aturan pencegahan virus corona mereka sendiri, yang terkadang berbeda satu sama lain.

Kanselir Angela Merkel, yang masih menjabat untuk saat ini, menyerukan pertemuan mendesak antara pemerintah federal dan para pemimpin regional guna menyetujui langkah-langkah terkoordinasi.

Baca juga: Covid-19 di Jerman Mengganas, Negara Bagian Minta Perluasan Kekuasaan Tangani Pandemi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com