Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Polisi Jerman Tilang Pengemudi yang Memotret Kecelakaan, Ini Cerita Lengkapnya

Kompas.com - 08/11/2021, 19:26 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber The Local

NUREMBERG, KOMPAS.com - Sebuah video lama tentang polisi Jerman yang menilang pengemudi mobil akibat memotret kecelakaan di jalan, viral lagi di media sosial.

Peristiwa di video tersebut terjadi pada Mei 2019. Korban kecelakaan yang tewas adalah pengemudi truk berusia 47 tahun.

Tabrakan terjadi antara kendaraan korban dan truk semitrailer pada Selasa siang (21/5/2019) waktu setempat, di autobahn A6 dekat Nuremberg, negara bagian Bavaria utara, Jerman.

Baca juga: Kuda Sumomomomomomomomo Menang Balapan, Jadi Sensasi dan Viral di Medsos

Seorang polisi bernama Stefan Pfeiffer yang berada di lokasi kecelakaan kemudian memberhentikan dua mobil yang melambat, karena pengemudinya memotret kecelakaan itu.

Menurut Stefan Pfeiffer, tindakan itu adalah menggambarkan kenyataan pahit dari kematian di lalu lintas.

Momen tersebut direkam oleh stasiun tv Jerman Bayerischer Rundfunk, dan diunggah ke media sosial.

Di video, Stefan Pfeiffer terdengar bertanya kepada masing-masing pengemudi itu dari mana mereka berasal, dan menanyakan apakah ingin melihat lokasi kecelakaan lebih dekat.

"Ayo, kutunjukkan sesuatu padamu," kata Stefan Pfeiffer seraya mendesak kedua pengemudi itu untuk keluar dari mobil mereka.

“Apakah Anda ingin melihat orang mati – memotretnya?

“Itu dia, dia terbaring di sana, apa Anda ingin melihatnya? Tidak? Anda tidak mau melihatnya? Lalu kenapa Anda memotretnya?”

Ketika masing-masing pengemudi pria tersebut menolak tawaran Stefan Pfeiffer, polisi Jerman itu berkata, "Anda memalukan" lalu menjatuhkan denda 128,5 euro (kini Rp 2,12 juta).

Video penilangan yang diunggah akun Twitter Bayerischer Rundfunk, BR24, langsung viral. The Local.de mewartakan, hingga Rabu (22/5/2019) videonya sudah mendapat 65.000 views dan lebih dari 2.000 retweet.

Para netizen Twitter memuji polisi Jerman itu sebagai pahlawan karena mau menangani masalah tersebut.

Baca juga: Kronologi Tabrakan Balap Liar Cameron Herrin yang Tewaskan Ibu dan Anak

Pengakuan Stefan Pfeiffer

Stefan Pfeiffer mengatakan kepada BR24, cara menilang seperti itu akan lebih besar kemungkinannya mencegah pengemudi melakukan hal yang sama daripada hanya menjatuhkan denda.

“Bagi kami (polisi) ini jelas kesempatan untuk menangani perilaku orang-orang,” katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Universitas Columbia AS Mulai Jatuhkan Skors ke Mahasiswa Pedemo Pro-Palestina

Global
Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Netanyahu: Israel Akan Serang Rafah dengan atau Tanpa Gencatan Senjata

Global
Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Peringati 75 Tahun Hubungan Bilateral, AS-Indonesia Luncurkan Kunjungan Kampus dan Kontes Fotografi

Global
Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Menlu Inggris: Hamas Ditawari Gencatan Senjata 40 Hari

Global
Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Mengapa Angka Kelahiran di Korea Selatan Terus Menurun?

Internasional
Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Restoran Ini Buat Tantangan Santap Sayap Ayam Super Pedas, Peserta Wajib Teken Surat Pernyataan

Global
Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com