Tempat-tempat umum yang dimaksud antara lain restoran, bar, gym, pangkas rambut, museum, dan bioskop.
Acara di luar ruangan dengan lebih dari 2.000 pengunjung seperti pertandingan sepak bola, juga akan dilarang bagi orang yang belum vaksin, demikian yang dilansir dari AFP.
Hanya orang-orang yang sudah divaksinasi dosis penuh atau menunjukkan bukti sembuh dari Covid-19 yang diizinkan masuk tempat umum.
Adapun bagi anak di bawah umur dan orang-orang yang belum bisa divaksin karena alasan kesehatan, menunjukkan hasil tes negatif Covid-19 saja sudah cukup.
Perusahaan juga didorong meminta karyawan lebih banyak bekerja dari rumah, dan membatasi jumlah orang di kantor maksimal 50 persen.
Sistem ini dikenal sebagai 2G, dan diumumkan senat Berlin dalam siaran pers pada Rabu malam (10/11/2021).
Langkah-langkah yang disepakati oleh senat Berlin adalah salah satu yang terketat di Jerman. Dalam beberapa hari terakhir Jerman berulang kali memecahkan rekornya untuk kasus harian Covid-19.
Pada Kamis (11/11/2021) ada 50.377 kasus baru, tertinggi sejauh ini di Jerman, menurut data dari Worldometers.
Lonjakan kasus Covid-19 Jerman dituding akibat vaksinasi yang relatif rendah, baru sekitar 67 persen populasi yang sudah disuntik vaksin corona dosis penuh.
Beberapa rumah sakit juga mulai menunda operasi tidak mendesak, untuk memberi perawatan pada pasien Covid-19 yang jumlahnya terus bertambah.
Di sistem federal Jerman, 16 negara bagian regionalnya memiliki kewenangan membuat aturan pencegahan virus corona mereka sendiri, yang terkadang berbeda satu sama lain.
Kanselir Angela Merkel, yang masih menjabat untuk saat ini, menyerukan pertemuan mendesak antara pemerintah federal dan para pemimpin regional guna menyetujui langkah-langkah terkoordinasi.
https://www.kompas.com/global/read/2021/11/15/155533670/covid-19-jerman-melonjak-tinggi-berlin-larang-warga-belum-divaksin-masuk