Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Kunci Pengunjung dalam Mal Besar di Ibu Kota Setelah Temukan Kasus Covid-19

Kompas.com - 11/11/2021, 15:18 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - China menutup sebuah mal besar di pusat kota Beijing dan mengunci beberapa komunitas perumahan pada Kamis (11/11/2021), sebagai tanggapan terhadap wabah Covid baru-baru ini, ketika gelombang nasional terbaru menyebar ke distrik-distrik pusat ibu kota.

Lonjakan terakhir terjadi ketika pertemuan tiga hari yang sensitif dari para pemimpin Partai Komunis berakhir di ibukota.

Baca juga: Presiden China Xi Jinping Peringatkan Potensi Perang Dingin di Asia-Pasifik

China sebagian besar telah mengekang penyebaran luas Covid-19 melalui penguncian cepat, pengujian massal, dan pembatasan perjalanan.

Namun, pihak berwenang tetap waspada setelah lonjakan nasional dalam wabah lokal terkait dengan perjalanan domestik dalam sebulan terakhir.

Enam kasus baru ditemukan di distrik tengah Chaoyang dan Haidian Kamis pagi (11/11/2021), media lokal melaporkan, melansir AFP.

Semua temuan kasus Covid-19 baru ini merupakan kontak dekat dari orang yang terinfeksi baru-baru ini di provinsi timur laut Jilin.

Raffles City Mall di distrik Dongcheng Beijing tengah ditutup pada Rabu (10/11/2021) malam, setelah kontak dekat seseorang dengan Covid-19 ditemukan telah mengunjungi mal, lapor Beijing Youth Daily.

Pintu keluar ditutup dan semua staf dan pelanggan di dalam tidak diizinkan meninggalkan tempat sampai mereka diuji.

Mal tetap tutup pada Kamis (11/11/2021).

Baca juga: Taiwan Akui China Mampu Memblokade Pelabuhan dan Bandara Kunci

Empat komunitas perumahan, sekolah dasar, dan kompleks perkantoran juga ditempatkan di bawah penguncian cepat Kamis (11/11/2021) pagi, dengan puluhan ribu penduduk dilarang pergi dan menjalani pengujian massal.

Rekaman streaming langsung di media lokal dari daerah yang dikunci menunjukkan staf dengan pakaian hazmat menumpuk kantong makanan untuk penduduk yang terjebak di dalam.

Empat dari kasus yang didiagnosis adalah anggota dari rumah tangga yang sama. Sedangkan dua kasus lainnya adalah penduduk Jilin dalam perjalanan bisnis ke Beijing dan kontak dekat mereka, kata otoritas kesehatan setempat.

Banyak negara di seluruh dunia mulai mencabut langkah-langkah ketat pengendalian virus Covid-19. Tapi China masih dengan ketat mematuhi strategi nol Covid, yang telah membuat perbatasan internasionalnya sebagian besar ditutup sejak awal pandemi tahun lalu.

Gelombang terbaru telah membuat jutaan orang dikurung dan aturan perjalanan domestik diperketat, dengan banyak pesawat dan kereta api dibatalkan.

China berada di jalur yang tepat untuk mencapai cakupan vaksinasi 80 persen pada akhir tahun.

Baca juga: Pejabat AS Kunjungi Taiwan, China Langsung Siapkan Kekuatan Tempur

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com