Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban KDRT di Australia Akan Dapat Bantuan Pemerintah Rp 50 Juta

Kompas.com - 21/10/2021, 12:06 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

CANBERRA, KOMPAS.com - Perempuan dan anak-anak yang melarikan diri dari KDRT kini bisa mendapatkan pembayaran dari Pemerintah Australia senilai 5.000 dollar (sekitar Rp 50 juta).

Program yang masih bersifat uji coba ini akan mencakup pembayaran uang kontan sebesar 1.500 dollar, dan sisanya berupa barang dan kebutuhan lainnya termasuk uang sekolah anak-anak korban KDRT.

Menurut data Biro Statistik Australia (ABS), satu dari enam perempuan Australia mengalami KDRT dari pasangannya.

Di sisi lain, tercatat satu dari 17 pria mengalami KDRT dari pasangannya.

Baca juga: Australia Keluarkan Sertifikat Vaksin Covid-19 untuk Perjalanan Internasional

ABS menyebutkan satu dari enam perempuan serta satu dari 10 pria telah mengalami KDRT sejak usia di bawah 15 tahun.

Pembayaran dari pemerintah ini tidak akan dimasukkan sebagai pendapatan yang kena pajak serta tidak akan berpengaruh terhadap pembayaran tunjangan sosial lainnya yang diterima oleh yang bersangkutan.

Menteri Urusan Keselamatan Perempuan Anne Ruston menyebutkan pembayaran dimaksudkan untuk membantu korban untuk bisa meninggalkan suatu hubungan yang dipenuhi KDRT.

Sebagai syarat untuk bisa mengakses pembayaran, seseorang harus menunjukkan bukti adanya kesulitan keuangan serta adanya KDRT, yang antara lain bisa dirujuk dari kasus pengadilan atau laporan polisi.

"Kita paham bahwa kesulitan keuangan serta pelecehan secara ekonomi, membuat kaum perempuan terhambat dalam mengakses atau menggunakan uang sehingga mereka kesulitan untuk keluar dari KDRT," ujar Menteri Ruston dalam keterangan pers hari Selasa (19/10/2021).

Ia menambahkan, pembayaran ini diharapkan bisa membantu para korban karena dalam kebanyakan kasus mereka ini umumnya meninggalkan rumah tangganya dengan pakaian di badan semata.

"Sering kali mereka ini menaikkan anak-anaknya di mobil dan pergi dengan baju di badan," tambahnya.

Baca juga: Australia Kekurangan Petani, PNS Ditawari Cuti Berbayar untuk Bantu Panen

Kasus KDRT terus terjadi

Belum lama ini seorang ibu dua anak yang tengah hamil, Michelle Darragh (32), ditemukan tewas di rumahnya di Melbourne. Suaminya dibawa ke rumah sakit dengan pengawalan polisi.

Pada awal Oktober lalu, Janet Dweh (36) asal Liberia, ditemukan tewas di rumahnya di Perth. Ia juga dalam keadaan sedang hamil.

Sebuah organisasi yang peduli dengan isu-isu KDRT, menyebut 42 perempuan telah tewas di Australia akibat KDRT tahun ini.

Selama pandemi ini, jumlah kasus KDRT terus meningkat di seluruh Australia, dan diperkirakan pelaporan akan meningkat sejalan dengan rencana pelonggaran Covid.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Kesaksian Perempuan yang Disandera 54 Hari di Gaza: Bunuh Saja Saya Secepatnya

Internasional
India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

India Tangguhkan Lisensi Belasan Produk Obat Tradisional dari Guru Yoga Populer

Global
Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Perlakuan Taliban pada Perempuan Jadi Sorotan Pertemuan HAM PBB

Global
Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Rudal Hwasong-11 Korea Utara Dilaporkan Mendarat di Kharkiv Ukraina

Global
Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Blinken Desak Hamas Terima Kesepakatan Gencatan Senjata Israel

Global
Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com