Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nur Sajat Jual Semua Bisnisnya di Malaysia dan Pindah ke Australia

Kompas.com - 19/10/2021, 17:32 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

SYDNEY, KOMPAS.com - Nur Sajat, transgender pengusaha top asal Malaysia, resmi membuka lembaran hidup baru di Australia.

Pengusaha kosmetik itu mengumumkannya melalui unggahan di Instagram pada Senin (18/10/2021).

Di unggahan berbeda, Nur Sajat bercerita sudah menjual semua bisnisnya di Malaysia, dan akan memulai usaha baru di Australia setelah kelar masa karantina.

Baca juga: Nur Sajat, Transgender Pengusaha Top Malaysia Dikabarkan Minta Suaka ke Australia

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Nursajat (@nursajatkamaruzzaman)

Pebisnis berusia 36 tahun juga mengaku sudah memiliki rencana untuk membuat merek baru di Australia.

Menurut laporan South China Morning Post, Nur Sajat mengungkapkan bahwa dia memilih Australia karena menurutnya menghormati hak asasi manusia.

Wakil direktur dari kelompok Human Rights Watch Asia, Phil Robertson, membenarkan status suaka Nur Sajat.

"Dia sekarang aman tetapi terserah padanya untuk mengungkapkan di mana dia berada," tambahnya.

Nur Sajat melanjutkan, dia sudah "menceraikan" Malaysia dan tidak berencana untuk kembali, serta mengungkapkan kegembiraannya untuk memulai hidup baru di Australia.

Baca juga: Human Rights Watch Desak Thailand Tidak Pulangkan Nur Sajat ke Malaysia

“Kami (dia dan Malaysia) bercerai, kami 'talak tiga'. Maaf, kami tidak bisa bersatu kembali,” katanya, berdasarkan laporan Utusan Malaysia yang dikutip World of Buzz, Selasa (19/10/2021).

Nur Sajat menjadi buron di Malaysia karena dianggap menghina agama, kemudian ditangkap saat berada di Thailand.

Polisi tidak memberikan rincian lebih lanjut, tetapi media Malaysia The Star melaporkan pihak berwenang Thailand menangkapnya di sebuah kondominium mewah di Bangkok, dan Nur Sajat dibebaskan dengan jaminan.

Baca juga: Nur Sajat, Transgender Pengusaha Top Malaysia Ditangkap di Thailand

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com