Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga India Protes Ada Foto Perdana Menteri Modi “Mejeng” di Sertifikat Vaksin Covid-19

Kompas.com - 19/10/2021, 16:07 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

NEW DELHI, KOMPAS.com - Pengadilan di negara bagian Kerala di India selatan akan mendengarkan petisi minggu depan dari seorang warga yang tidak menginginkan foto Perdana Menteri (PM) Narendra Modi pada sertifikat vaksin Covid-19-nya.

Pria, yang dikenal sebagai Peter M, menginginkan sertifikat baru tanpa foto Modi karena, katanya, "itu melanggar hak-hak dasar saya".

Baca juga: 7 Tahun Pemerintahan Narendra Modi di Tengah Covid-19

Peter M adalah aktivis hak informasi berusia 62 tahun dan anggota partai Kongres oposisi utama India.

"Dengan meletakkan fotonya di sertifikat saya, dia menyusup ke ruang pribadi warga. Ini tidak konstitusional dan saya meminta perdana menteri yang terhormat untuk segera menghentikan tindakan yang salah dan memalukan ini," kata Peter kepada BBC di telepon dari rumahnya. di Kecamatan Kottayam dilansir pada Selasa (19/10/2021).

"Itu tidak pantas dalam demokrasi dan sama sekali tidak berguna bagi bangsa atau individu mana pun," tambahnya.

Selain detail pribadi individu tersebut, sertifikat vaksin yang dikeluarkan oleh kementerian kesehatan India memuat foto Modi, bersama dengan dua pesan dalam bahasa Inggris dan bahasa lokal.

Pada Agustus, menteri kesehatan junior Bharati Pravin Pawar mengatakan kepada parlemen bahwa foto dan kutipan itu dimasukkan "untuk kepentingan publik yang lebih besar".

Maksudnya, untuk mendorong orang mengikuti perilaku yang sesuai dengan Covid-19 bahkan setelah inokulasi.

Baca juga: Untuk Setiap Korban Meninggal Covid-19, India Bakal Bayar Rp 9,6 Juta

Tetapi Peter M berpendapat bahwa mereka yang telah menggunakan vaksin "sudah yakin akan kegunaannya". Pesan dalam sertifikat pun dinilai "tidak lebih dari berkhotbah kepada orang yang bertobat".

" Modi bukan PM pertama kami dan ini bukan program vaksinasi pertama India. Tetapi kampanye melawan Covid-19 dan program vaksin diproyeksikan sebagai pertunjukan satu orang, alat propaganda untuk perdana menteri."

Peter M sangat gusar, dia sendiri harus membayar vaksin Covid-19 di rumah sakit swasta. Sebab "ada antrean panjang untuk janji temu di rumah sakit pemerintah" yang memberikan vaksin gratis.

"Saya membayar 750 rupee (Rp 140.738) untuk setiap dosis vaksin, jadi mengapa foto Modi harus ada di sertifikat saya?" dia bertanya.

Baca juga: Narendra Modi Tegaskan India Tak Boleh Remehkan Virus Corona

Akta kematian

Pengadilan Tinggi Kerala memberi pemerintah federal dan negara bagian dua minggu untuk menanggapi.

BBC menghubungi dua juru bicara dari Partai Bharatiya Janata (BJP) pimpinan Modi, tetapi mereka menolak untuk mengomentari petisi Peter M.

Foto perdana menteri pada sertifikat vaksin Covid-19 India juga telah dikritik oleh saingan politiknya. Beberapa negara bagian yang dikuasai oposisi bahkan telah mengganti fotonya dengan gambar menteri utama mereka sendiri.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com