Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga India Protes Ada Foto Perdana Menteri Modi “Mejeng” di Sertifikat Vaksin Covid-19

Kompas.com - 19/10/2021, 16:07 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber BBC

Pemimpin senior partai Kongres Priyanka Gandhi Vadra menuduh Modi menggunakan vaksin untuk "publisitas pribadi". Dan Mamata Banerjee, kepala menteri negara bagian Benggala Barat, mengatakan bahwa Modi juga harus meletakkan fotonya di akta kematian.

"Seandainya aku bukan pendukungmu... Aku tidak menyukaimu tapi aku harus membawa ini. Kenapa? Di mana kebebasan orang?" dia bertanya pada konferensi pers.

"Kamu mewajibkan fotomu di sertifikat vaksin Covid-19. Sekarang tempel juga di akta kematian," tambahnya.

Baca juga: Rayakan Ulang Tahun PM Modi, India Suntikkan 20 Juta Vaksin Covid-19

Foto itu juga menyebabkan kebingungan bagi orang India yang bepergian ke luar negeri. Vice news baru-baru ini melaporkan bahwa petugas imigrasi, yang tidak mengenal wajah Modi, menuduh beberapa pelancong melakukan penipuan.

Peter M khawatir jika dibiarkan, Modi "selanjutnya akan mulai memasang fotonya di sekolah dan sertifikat cuti kuliah anak-anak kita".

Kekhawatirannya berakar pada kenyataan bahwa foto Modi terkadang muncul di tempat yang tidak seharusnya.

Baru-baru ini, sebuah iklan pemerintah dengan gambar perdana menteri dihapus dari email resmi pengadilan, setelah ada keberatan dari Mahkamah Agung.

Kecintaan perdana menteri untuk difoto dan selfie sudah terkenal. Dia memiliki banyak pengikut di media sosial dan kampanyenya selalu dihadiri oleh puluhan ribu orang di seluruh negeri.

Para pendukungnya mengatakan tidak ada salahnya memajang foto perdana menteri pada sertifikat vaksin Covid-19 India. Mereka mengeklaim dia adalah salah satu wajah yang paling dikenal di negara itu.

Baca juga: Aksi Protes Petani India: 9 Orang Tewas Buntut Kendaraan Menteri yang Menabrak Demonstran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com