Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Surat-surat dari Tahanan Anak-anak Gambarkan Kengerian di Kamp Konsentrasi Nazi

Kompas.com - 25/09/2021, 14:22 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Daily Mail

LODZ, KOMPAS.com - Surat-surat mengerikan yang ditulis oleh anak-anak dipenjara kamp konsentrasi Nazi telah ditemukan oleh para peneliti.

Sejarawan dari Museum Anak Polandia dari Korban Totalitarianisme di kota Lodz, Polandia, menemukan delapan surat saat memeriksa dokumen yang disimpan dalam koleksi pribadi.

Baca juga: POPULER GLOBAL: 3 Senjata Ganas Uni Soviet Buat Pasukan Nazi Kocar-kacir | Polisi Tangkap 2 Pria Borong KFC Tengah Malam

Dalam salah satunya, seorang gadis 12 tahun bernama Halinka Cubrzynska menulis pada 15 Februari 1944.

“Orang tuaku tersayang, jika Anda bisa mendapatkan saya beberapa sepatu bot kulit dan mengirim saya, karena saya tidak punya apa-apa untuk dipakai (...) meminta sabun dan sendok juga, karena saya tidak punya apa-apa untuk dimakan,” tulis suratnya.

Surat lainnya dari seorang anak laki-laki berusia 12 tahun bernama Jas Spychala, tertanggal 16 Oktober 1944 mengatakan “Ibuku sayang, tolong buatkan aku 20 pancake. Dan bawang dan mustard.”

“Saya bekerja sebagai pembuat sadel... Anda dapat mengirimi saya foto tetapi jangan harap saya membalasnya dalam sebulan,” tambahnya.

Seorang gadis 13 tahun bernama Gertruda Nowak, tertanggal 2 April 1944 menulis, “Jerzy datang dari rumah sakit dalam keadaan sehat, sekarang dia jatuh sakit lagi dengan pneumonia dan air di sisinya. Saya sangat khawatir bahwa itu akan menjadi lebih buru,” tulis

Dr Andrzej Janicki dari museum mengatakan temuan itu sebagai 'tak ternilai'. Surat-surat itu merupakan bentuk kontak khusus dan intim dengan pengalaman-pengalaman yang benar-benar tragis dari anak-anak ini.

Menurutnya, jika dibaca secara harfiah, surat-surat dari tahanan termuda di kamp Jerman mungkin bisa menunjukkan kondisi yang baik.

Baca juga: Menelisik Kamp Auschwitz, Tempat Nazi Mempermainkan Maut

Surat-surat itu penuh dengan jaminan bahwa anak-anak baik-baik saja, bahwa semua orang sehat.

“Tetapi yang tersirat, sebuah gambaran tragis muncul. Ada informasi di sini yang menceritakan tentang situasi sebenarnya di kamp,” ujarnya melansir Daily Mail pada Jumat (24/9/2021).

Dari surat salah satu gadis kami tahu bahwa "mereka semua sehat". Tetapi saudara laki-lakinya baru-baru ini menderita radang paru-paru dan dia hanya memiliki air di sisinya.

Sementara gadis lain meminta sepatu untuk dirinya dan adiknya.

“Isi surat yang ditulis oleh anak-anak kepada orang tua atau keluarga dekat mereka tidak menunjukkan seluruh kebenaran tentang kondisi kamp, kelaparan, pemukulan, dan penyakit,” tambahnya.

Setiap surat menurutnya, disensor dan didikte oleh para penjaga. Meski begitu, apa yang berhasil digambarkan oleh anak-anak itu sendiri tetap mengejutkan.

Saat ini, dokumen tersebut sedang diperiksa dan sedang menjalani konservasi dan restorasi.

Tetapi fragmen lain dari satu surat yang rusak sebagian mengungkapkan keputusasaan dan rasa sakit anak-anak.

Salah satunya berbunyi: “Hari ini saya meninggalkan kamp ini ke Folwark”, sebuah kata dalam bahasa Polandia untuk pertanian pekerja budak.

“Saya minta maaf karena saya tidak dapat bersama Anda. (...) Saya sangat merindukan …”, lanjut surat itu.

Baca juga: Nazi Pernah Kirim Tim ke Tibet untuk Selidiki Asal-usul Ras Arya

Dibuka pada 11 Desember 1942, kamp konsentrasi anak-anak didirikan oleh SS Hitler di kota Lodz, Polandia, atas perintah kepala SS Heinrich Himler.

Tersembunyi di dalam ghetto Yahudi Lodz, yang dinamai Litzmannstadt oleh Jerman, itu adalah satu-satunya kamp yang didirikan oleh Nazi khusus untuk anak-anak di Eropa yang wilayahnya diduduki.

Sebanyak 20.000 anak Polandia berusia antara dua dan 16 tahun menghadapi kengerian yang tak terhitung di dalamnya. Mereka dipenjara dalam kondisi kamp yang mengerikan di mana mereka dipukuli, disiksa dan kelaparan.

Kamp itu segera dikenal sebagai “Auschwitz Kecil” karena tingkat kematiannya yang tinggi, dan kekerasan yang dilakukan oleh preman SS yang bertanggung jawab.

Untuk sarapan anak-anak hanya akan diberikan satu potong roti dan setengah liter kopi hitam.

Anak-anak tidak diberi makan siang dan hanya diberi satu liter sup lobak atau kentang dengan daun bit atau kubis untuk makan malam. Mereka kadang-kadang diberi sesendok selai jeruk.

Banyak dari anak-anak tersebut meninggal karena kelaparan dan penyakit, atau karena pukulan dan cambukan yang kejam di tangan para penjaga SS.

Kondisi kamp yang kotor menyebabkan epidemi tifus pada akhir 1942 dan awal 1943 merenggut nyawa banyak anak.

Baca juga: POPULER GLOBAL: Keluarga Yahudi Dilindungi Hitler | Sepasang Gorila Oral Seks

Mereka yang tetap hidup menjadi sasaran kerja paksa pagi hingga malam, dan hukuman yang tidak manusiawi oleh penjaga Jerman yang sadis.

Anak laki-laki meluruskan jarum dan membuat sepatu jerami, keranjang anyaman, ikat pinggang masker gas, dan bagian ransel dari kulit. Gadis-gadis bekerja di binatu kamp, dapur, bengkel penjahit dan kebun.

Diyakini sebanyak 300 anak dibunuh atau meninggal di dalam tembok kamp, meskipun jumlah pastinya tidak diketahui.

Dokumen-dokumen penting dihancurkan oleh Jerman sebelum melarikan diri dari Tentara Merah yang maju pada 18 Januari 1945.

Ketika pendudukan Nazi di Lodz berakhir, ada lebih dari 800 tahanan di bawah umur di kamp tersebut.

Penjabat direktur Museum Anak-Anak Polandia dari Korban Totalitarianisme, Dr Ireneusz Maj, mengatakan surat-surat itu mengungkapkan lebih banyak kebenaran tentang kondisi yang harus dialami anak-anak di sana.

Menurutnya, kamp itu dan sejarah tragis korban kecil yang tak berdaya dari kejahatan Jerman telah dilupakan selama bertahun-tahun.

“Sekarang kami menemukan kebenaran tentang kamp di Jalan Przemysowa di Lodz. Kami akan mengungkapkan semua fakta, kami akan menunjukkan seluruh kebenaran tentang kamp," tegasnya.

Baca juga: Tank Nazi Perang Dunia II Ditemukan di Ruang Bawah Tanah Seorang Pensiunan, Aparat Bingung Kasih Hukuman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com