Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korut Sebut Pakta Keamanan AS-Inggris-Australia Picu Perlombaan Senjata Nuklir

Kompas.com - 20/09/2021, 15:32 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber BBC

PYONGYANG, KOMPAS.com – Korea Utara mengutuk pakta keamanan terbaru antara AS, Inggris, dan Australia, yang bernama Aukus.

Negara tersebut mengatakan, Aukus justru memicu perlombaan senjata nuklir dan mengganggu keseimbangan strategis di kawasan Asia-Pasifik.

Pernyataan tersebut disampaikan seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Utara sebagaimana dilansir BBC, Senin (20/9/2021).

Baca juga: Perancis Tak Percaya Australia dalam Dagang Usai Batalnya Kontrak Kapal Selam

"Ini adalah tindakan yang sangat tidak diinginkan dan berbahaya yang akan mengganggu keseimbangan strategis di kawasan Asia-Pasifik dan memicu rantai perlombaan senjata nuklir," kata pejabat Kementerian Luar Negeri Korea Utara.

China juga mengkritik Aukus.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mengatakan, pakta pertahanan itu berisiko merusak perdamaian regional dan memicu perlombaan senjata.

Pyongyang menuturkan, adalah hal yang wajar bila negara-negara tetangga seperti China mengutuk pakta pertahanan itu sebagai tindakan yang tidak bertanggung jawab.

Baca juga: Kapal Selam Bertenaga Nuklir Jadi Prioritas Tangkal China di Indo-Pasifik

Melalui kesepakatan Aukus, AS dan Inggris bakal memberi Australia teknologi untuk membangun kapal selam bertenaga nuklir.

Kesepakatan tersebut secara luas dipandang sebagai upaya untuk melawan pengaruh China di kawasan Indo-Pasifik.

Pakta Aukus diumumkan oleh pemimpin AS, Inggris, dan Australia pada pekan lalu.

Kesepakatan tersebut juga mencakup rudal jelajah, kecerdasan buatan, dan sejumlah teknologi lainnya.

Baca juga: AS dan Inggris Bantu Australia Buat Kapal Selam Nuklir, China Kecewa

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur 'Facial Vampir' di New Mexico

3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur "Facial Vampir" di New Mexico

Global
Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Hamas Luncurkan Roket ke Israel dari Lebanon

Global
PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

PM Singapura Lee Hsien Loong Puji Jokowi: Kontribusinya Besar Bagi Kawasan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com