Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Saja Khasiat Muntahan Ikan Paus yang Berharga Milyaran Rupiah?

Kompas.com - 31/08/2021, 17:17 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Muntahan ikan paus ternyata sangat berharga. Seperti sempat diulas Kompas.com, seorang wanita di Thailand sempat menemukan bongkahan batu yang belakangan diketahui sebagai ambergris.

Harganya fantastis: Ditaksir mencapai Rp 3,7 miliar.

Ambergris mengandung zat langka yang sangat bernilai sejak ribuan tahun, kegunaannya bisa sebagai bahan dalam parfum maupun obat-obatan.

Ambergris berasal dari paus sperma berkelamin jantan. Produksinya terjadi setelah paus sperma memakan cumi-cumi dengan paruh keras dan runcing, sehingga mengikis isi perut paus.

Baca juga: Nelayan Terangkat dari Kemiskinan, Usai Temukan Muntahan Paus Seharga Rp 22 Miliar

Para ilmuwan percaya bahwa paus melindungi diri sendiri dengan mengeluarkan zat lemak untuk mengelilingi paruh tersebut. Alhasil mamalia itu mengeluarkan gumpalan besar, hingga ratusan pon sekaligus.

Menurut Scientific American, tidak ada yang pernah melihat paus sperma mengeluarkan ambergris.

Tapi ahli paus sperma, Hal Whitehead dari Universitas Dalhousie di Halifax, menyebut benda itu dianggap dikeluarkan sebagai ekskresi tinja. Meski begitu beberapa orang meyakini bahwa muntahan paus sangat bermanfaat.

Mitos Khasiat

Selama ribuan tahun, apa yang disebut sebagai harta karun laut ini dinilai sangat berharga. Menurut sejarah, orang-orang Timur Tengah membuat ambergris menjadi bubuk dan menelannya.

Zat itu diyakini dapat meningkatkan kekuatan dan kejantanan, memerangi penyakit jantung dan otak, serta untuk membumbui makanan dan minuman.

Sebuah risalah medis Inggris dari Abad Pertengahan memberitahu pembaca bahwa ambergris dapat menghilangkan sakit kepala, pilek, epilepsi, dan penyakit lainnya.

Baca juga: Pria Ini Temukan 2 Bongkahan Besar Muntahan Paus, Diyakini Berharga Rp 4,7 Miliar

Sementara orang Mesir kuno membakarnya sebagai dupa. Orang Cina menyebut muntahan paus ini sebagai "aroma ludah naga".

Parfum

Sedangkan sejarah Portugis menyebut bangsa itu berusaha mengambil alih Maladewa pada abad keenam belas sebagian untuk mendapatkan akses ke kekayaan pulau itu yang berupa “harta wewangian”.

Tulisan arab “anbar” juga mengacu pada substansi yang dikeluarkan oleh ikan paus ini, dan juga merupakan sumber dari kata amber.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Rusia Jatuhkan 17 Drone Ukraina di Wilayah Barat

Global
Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Intel AS Sebut Putin Tidak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Global
Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Sosok Subhash Kapoor, Terduga Pencuri Artefak Majapahit di New York

Global
Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Respons Cepat Emirates Airlines Tangani Kekhawatiran Penumpang Anak Tuai Pujian

Global
Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Anak Mahathir Bantah Diselidiki terkait Korupsi di Malaysia

Global
Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Dramatis, Pilot Melamar Pramugari dalam Penerbangan Polandia

Global
Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Menhan Rusia Ingin Negara Sekutunya di Asia Tingkatkan Latihan Militer

Global
Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Korea Utara Tuduh AS Politisasi Masalah HAM

Global
Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Rangkuman Hari Ke-794 Serangan Rusia ke Ukraina: Warga Latvia Diminta Siapkan Tempat Berlindung | IOC Bicara Rusia dan Israel

Global
 Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Hubungan Sesama Jenis di Irak Dapat Dihukum 15 Tahun Penjara

Global
Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Video Detik-detik Sopir Mobil Gagalkan Penjabretan di Pinggir Jalan, Pepet Motor Pelaku

Global
Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Afrika Selatan Peringati 30 Tahun Apartheid, Kemiskinan Masih Jadi Isu Utama

Global
Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Polisi Bubarkan Perkemahan dan Tangkap 192 Demonstran Pro-Palestina di 3 Kampus AS

Global
[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit 'Otak Cinta'

[UNIK GLOBAL] Perempuan 60 Tahun Menang Miss Buenos Aires | Diagnosis Penyakit "Otak Cinta"

Global
Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Hamas Rilis Video 2 Sandera yang Desak Pemerintah Israel Capai Kesepakatan

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com