Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Perancis Akui Negaranya Berdiskusi dengan Taliban, Ini yang Dibahas

Kompas.com - 29/08/2021, 15:25 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber Reuters

BAGHDAD, KOMPAS.com – Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa pihaknya tengah mengadakan diskusi awal dengan Taliban.

Dikusi tersebut membahas situasi kemanusiaan di Afghanistan dan kemungkinan lebih banyak evakuasi dari negara itu sebagaimana dilansir Reuters.

Pernyatan tersebut disampaikan Macron saat di Baghdad, Irak, di sela pertemuan tingkat tinggi dengan para pemimpin Timur Tengah pada Sabtu (28/8/2021).

Baca juga: AS Hancurkan Pangkalan CIA di Luar Bandara Kabul, Jauhkan Informasi Sensitif dari Taliban

Macron menambahkan, Perancis juga berdiskusi dengan Qatar mengenai “pembangunan kembali” jalur untuk evakuasi Afghanistan.

"Kami telah mulai berdiskusi, yang sangat ringkih dan awal, dengan Taliban mengenai masalah operasi kemanusiaan serta kemampuan untuk melindungi dan memulangkan warga Afghanistan yang berisiko," kata Macron.

Sementara itu, pasukan AS yang menjaga bandara Kabul bakal ditarik sesuai batas waktu yang ditetapkan Presiden AS Joe Biden yakni pada Selasa (31/8/2021).

Baca juga: Taliban Perintahkan Warga Kabul Serahkan Senjata dan Amunisi

Pada Jumat (27/8/2021), pemerintah Perancis mengumumkan bahwa mereka telah menyelesaikan operasi evakuasi dari Kabul sesuai jadwal.

Kini, Paris mengatakan masih akan terus membantu mereka yang membutuhkan perlindungan untuk pergi dari Afghanistan.

Macron juga menuturkan bahwa Perancis akan mempertahankan pasukan di Irak sebagai bagian dari operasi anti-terorisme selama pemerintah Irak membutuhkan mereka untuk tinggal.

"Apa pun yang diputuskan AS, kami akan mempertahankan kehadiran kami untuk memerangi terorisme di Irak," katanya.

Baca juga: Taliban Minta Wanita Afghanistan di Sektor Kesehatan Kembali Bekerja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Singapura Kerja Keras Bersihkan 400 Ton Minyak Tumpah di Pulau Sentosa

Singapura Kerja Keras Bersihkan 400 Ton Minyak Tumpah di Pulau Sentosa

Global
Kisah Perempuan Adat Meksiko yang Terkurung 12 Tahun di RSJ AS karena Tak Bisa Bahasa Inggris

Kisah Perempuan Adat Meksiko yang Terkurung 12 Tahun di RSJ AS karena Tak Bisa Bahasa Inggris

Global
KBRI Canberra dan CESA Perpanjang MoU Pembelajaran Bahasa Indonesia di Australia

KBRI Canberra dan CESA Perpanjang MoU Pembelajaran Bahasa Indonesia di Australia

Global
Serangan Drone Sebabkan Kebakaran di Tangki Minyak Rusia, Ukraina Belum Klaim

Serangan Drone Sebabkan Kebakaran di Tangki Minyak Rusia, Ukraina Belum Klaim

Global
Nasib Para Ibu Tunggal Afghanistan di Bawah Pemerintahan Taliban

Nasib Para Ibu Tunggal Afghanistan di Bawah Pemerintahan Taliban

Internasional
Ketahuan Mencontek Pakai Alat AI Canggih, Mahasiswa Turkiye Ditangkap

Ketahuan Mencontek Pakai Alat AI Canggih, Mahasiswa Turkiye Ditangkap

Global
Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang, Apa Dampaknya?

Netanyahu Bubarkan Kabinet Perang, Apa Dampaknya?

Internasional
Terapi Telan Ikan Mentah di Hyderabad India untuk Obati Asma

Terapi Telan Ikan Mentah di Hyderabad India untuk Obati Asma

Global
Argentina Bongkar Panel Surya yang Salah Dipasang di Sisi Perbatasan Chile

Argentina Bongkar Panel Surya yang Salah Dipasang di Sisi Perbatasan Chile

Global
Rusia Mulai Latihan Angkatan Laut di Pasifik, Dekat Korea Selatan dan Jepang

Rusia Mulai Latihan Angkatan Laut di Pasifik, Dekat Korea Selatan dan Jepang

Global
Eks PM Thailand Thaksin Shinawatra Didakwa Menghina Kerajaan

Eks PM Thailand Thaksin Shinawatra Didakwa Menghina Kerajaan

Global
Rangkuman Hari Ke-845 Serangan Rusia ke Ukraina: Jabatan di Kemenhan | Rusia Terus Maju dan Serang

Rangkuman Hari Ke-845 Serangan Rusia ke Ukraina: Jabatan di Kemenhan | Rusia Terus Maju dan Serang

Global
AS Disebut Tertinggal Jauh di Belakang China di Bidang Tenaga Nuklir

AS Disebut Tertinggal Jauh di Belakang China di Bidang Tenaga Nuklir

Global
Ahli Bedah AS Minta Platform Media Sosial Diberi Peringatan seperti Bungkus Rokok

Ahli Bedah AS Minta Platform Media Sosial Diberi Peringatan seperti Bungkus Rokok

Global
Seperti Ini Suasana Pemakaman 2 Warga Sipil Lebanon Korban Perang

Seperti Ini Suasana Pemakaman 2 Warga Sipil Lebanon Korban Perang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com