Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diklaim Lebih Efektif, Dua Produsen Vaksin Covid-19 AS Naikkan Harga Per Dosis

Kompas.com - 12/08/2021, 18:29 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Dua perusahaan Amerika Serikat (AS), Pfizer dan Moderna, telah menaikkan harga vaksin Covid-19 mereka menurut laporan Guardian pada Rabu (11/8/2021).

Keputusan itu diambil setelah data dari uji klinis menunjukkan formula mRNA mereka lebih efektif daripada vaksin yang lebih murah, yang diproduksi AstraZeneca Inggris dan pembuat obat Amerika Johnson & Johnson.

Sementara itu, AstraZeneca dan Johnson & Johnson berjanji untuk memberikan dosis mereka secara nirlaba atau tidak menarik keuntungan, sampai pandemi berakhir.

Berikut ini rincian perbandingan harga beberapa vaksin Covid-19 dalam program Covax, melansir Guardian.

Baca juga: POPULER GLOBAL: Pelari Dijuluki Atlet Olimpiade Terbodoh karena Jatuhkan Botol Air | Perawat Jerman Diduga Tukar Vaksin Covid-19 dengan Larutan Garam

Pfizer/BioNTech

Paruh pertama tahun ini, Pfizer mendapat 11,3 miliar dollar AS (Rp 162 triliun) dari penjualan vaksin Covid-19 yang dikembangkan bersama BioNTech Jerman. Capaian tengah tahun itu membuat proyeksi penjualan Pfizer pada 2021 naik menjadi 33,5 miliar dollar AS (Rp 480 triliun).

Tahun ini, BioNTech berharap mengeruk pendapatan hampir 16 miliar euro (Rp 269 triliun) dari vaksin Covid-19. Itu mengingat laba bersih semester pertama 2021 melonjak menjadi hampir 4 miliar euro (Rp 67 triliun) dibanding 142 juta euro (Rp 2 triliun) pada tahun sebelumnya.

Kedua perusahaan telah sepakat untuk memasok hingga 1,8 miliar dosis ke Uni Eropa mulai Desember hingga 2023. Jumlah itu bertambah dari 600 juta dosis yang sebelumnya dipesan tahun ini.

Pemerintah AS telah memesan 700 juta dosis hingga April tahun depan untuk orang Amerika, serta 500 juta dosis untuk sumbangan ke negara-negara termiskin.

Pfizer dan BioNTech memiliki target menghasilkan 3 miliar dosis suntikan vaksin Covid-19 tahun ini, dan 4 miliar tahun depan.

Mereka sekarang membebankan UE harga per dosis vaksin Covid-19 sebesar 19,50 euro (Rp 329.038), naik dari 15,50 euro (Rp 261.543) dalam kesepakatan pengadaan pertama, menurut laporan Financial Times.

Inggris juga dilaporkan membayar lebih dari sebelumnya, sekitar 22 poundsterling (Rp 437.463) per suntikan untuk 35 juta dosis, yang akan digunakan dalam kampanye vaksin booster musim gugur tahun depan.

CEO Pfizer, Albert Bourla, baru-baru ini menjelaskan bahwa harga berjenjang.

"Ini berarti negara-negara kaya akan membayar “lebih mahal” untuk setiap dosis ... negara-negara berpenghasilan menengah akan membayar kira-kira setengah dari harga itu ... dan ke negara-negara berpenghasilan rendah kami menawarkan mereka dosis dengan harga apa adanya (sesuai ongkos produksi)," ujar Bourla mengutip Guardian.

Baca juga: AS Desak Ibu Hamil untuk Disuntik Vaksin Covid-19

Moderna

Perusahaan ini menghasilkan hampir 6 miliar dollar AS (Rp 86 triliun) dari penjualan vaksin Covid-19 pada paruh pertama tahun ini, dengan laba bersih mencapai 4 miliar dollar AS (Rp 57 triliun).

Moderna telah menandatangani kontrak vaksin senilai 20 miliar dollar AS (Rp 287 triliun) tahun ini, termasuk untuk 17 juta dosis ke Inggris, 460 juta dosis ke UE, dan 500 juta dosis ke AS.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Korea Utara Kembali Terbangkan Balon Berisi Sampah ke Korea Selatan

Global
Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Mengenal Apa Itu All Eyes on Rafah dan Artinya

Global
Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Trump Kini Berstatus Terpidana, Apakah Masih Bisa Maju ke Pilpres AS 2024?

Global
Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Hezbollah Balas Serangan Israel dengan Drone Peledak

Global
Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Estonia Tak Punya Rencana B Jika Ukraina Jatuh

Global
PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

PM Israel Bersikeras Penghancuran Hamas Syarat Akhiri Perang di Gaza

Global
Katy Perry Bakal Tampil di Pesta Pranikah Putra Orang Terkaya di India

Katy Perry Bakal Tampil di Pesta Pranikah Putra Orang Terkaya di India

Global
Presiden Ukraina Zelensky Akan ke Singapura untuk Hadiri Forum Keamanan Shangri-La Dialogue

Presiden Ukraina Zelensky Akan ke Singapura untuk Hadiri Forum Keamanan Shangri-La Dialogue

Global
48 Jam Jelang Pemilu Meksiko, 1 Lagi Calon Wali Kota Tewas Dibunuh

48 Jam Jelang Pemilu Meksiko, 1 Lagi Calon Wali Kota Tewas Dibunuh

Global
Penyebab Tabrakan 2 Helikopter AL Malaysia Terungkap, Disebabkan Kesalahan Kru

Penyebab Tabrakan 2 Helikopter AL Malaysia Terungkap, Disebabkan Kesalahan Kru

Global
100 Rudal dan Drone Rusia Sasar Situs Energi Ukraina

100 Rudal dan Drone Rusia Sasar Situs Energi Ukraina

Global
Kecelakaan Kapal di Afghanistan, 20 Orang Termasuk Anak-anak Tenggelam

Kecelakaan Kapal di Afghanistan, 20 Orang Termasuk Anak-anak Tenggelam

Global
Agar Tak Ada Lagi Anak Korban Perang, Save The Children Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Agar Tak Ada Lagi Anak Korban Perang, Save The Children Serukan Gencatan Senjata di Gaza

Global
Rangkuman Hari Ke-828 Serangan Rusia ke Ukraina: AS-Jerman Beri Izin Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Mereka | China Tak Memihak

Rangkuman Hari Ke-828 Serangan Rusia ke Ukraina: AS-Jerman Beri Izin Ukraina Serang Wilayah Rusia Pakai Senjata Mereka | China Tak Memihak

Global
Marian, Ibu dari Michelle Obama, Meninggal di Usia 86

Marian, Ibu dari Michelle Obama, Meninggal di Usia 86

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com