Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBB Desak Taliban Hentikan Serangan di Afghanistan

Kompas.com - 11/08/2021, 06:39 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

JENEWA, KOMPAS.com – PBB mendesak Taliban untuk mengakhiri serangannya di kota-kota Afghanistan.

Pernyataan tersebut disampaikan kepala hak asasi manusia PBB Michelle Bachelet pada Selasa (10/8/2021).

“Taliban harus menghentikan operasi militer mereka di kota-kota,” kata Bachelet sebagaimana dilansir AFP.

Baca juga: Taliban Rebut Ibu Kota Provinsi Ketujuh Afghanistan di Hari Kelima

Dia mendesak semua pihak yang bertikai untuk kembali ke meja perundingan untuk menyelesaikan konflik secara damai. Pasalnya, banyak warga sipil yang menjadi korban.

Bachelet menuturkan, pengambilalihan sejumlah kota dan distrik oleh Taliban menimbulkan ketakutan bagi penduduk.

Selain itu, dia juga memperingatkan bahwa pengerahan milisi pro-pemerintah untuk melawan Taliban juga dapat membahayakan warga sipil.

“Kita tahu bahwa perang kota mengakibatkan banyak warga sipil terbunuh. Kami telah melihatnya sebelumnya, terlalu sering,” tutur Bachelet.

Baca juga: Warga Afghanistan Ungkap Taliban Ambil Paksa Gadis Muda dan Janda

"Di Afghanistan, sejak 9 Juli di empat kota - Lashkar Gah, Kandahar, Herat dan Kunduz - setidaknya 183 warga sipil tewas dan 1.181 terluka, termasuk anak-anak," sambungnya.

Dia menambahkan, jumlah korban tersebut sebenarnya jauh lebih tinggi.

"Mengarahkan serangan terhadap warga sipil adalah pelanggaran serius terhadap hukum humaniter internasional dan merupakan kejahatan perang," kata Bachelet.

"Pelaku pelanggaran berat hak asasi manusia internasional dan hukum humaniter harus bertanggung jawab," imbuhnya.

Baca juga: Kisah Perang Afghanistan: Awal Invasi AS dan Siapa Taliban?

PBB juga menerima laporan mengenai pembunuhan yang dilakukan Taliban terhadap anggota pasukan keamanan Afghanistan yang tidak bertugas, bahkan setelah mereka menyerah.

Mantan Presiden Chile tersebut mendesak semua negara menggunakan pengaruh mereka untuk mengakhiri pertempuran.

“Negara-negara memiliki kewajiban menggunakan pengaruh apa pun yang mereka miliki untuk menurunkan eskalasi situasi dan menghidupkan kembali proses perdamaian (di Afghanistan),” ujar Bachelet.

Sejak Mei, setidaknya 241.000 orang telah mengungsi sejak Taliban melancarkan serangannya secara masif.

Baca juga: Profil Pemimpin Dunia: Ashraf Ghani, Presiden Afghanistan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com