Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil Pemimpin Dunia: Pedro Castillo, Presiden Peru

Kompas.com - 06/08/2021, 14:09 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

KOMPAS.com - Pedro Castillo lahir pada 19 Oktober 1969 sebuah desa kecil di salah satu daerah termiskin di Peru.

Jauh sebelum menjabat presiden Peru, Castillo tumbuh membantu orang tuanya yang buta huruf, yang menekuni bidang pertanian.

Konon, dia harus berjalan lebih dari dua jam untuk menuju ke sekolah.

Sebuah perjuangan yang membawanya pada posisi tertinggi di Peru.

Baca juga: Presiden Baru Peru Ingin Lebih Mesra dengan China

Castillo juga sempat jadi guru sekolah selama 25 tahun, di samping memimpin serikat pekerja.

Meskipun sedikit punya pengalaman politik, pada tahun 2021 dia terpilih sebagai presiden Peru.

Ini adalah titik balik. Sebuah peluh yang mengkristal. Seorang anak desa yang akhirnya maju menjadi pemimpin negeri, karena dukungan kuat dari warga desanya.

"Jangan pernah lagi menjadi orang miskin di negara kaya!" ujar Castillo dalam kampanyenya.

Dalam suaranya, seolah tersimpan semangat, sedikit kemarahan, sekaligus tekad bulat untuk membawa Peru lebih baik lagi.

Baca juga: Potret Hidup Sederhana Presiden Baru Peru: Rumah di Kampung Miskin, Istrinya Guru Desa

Pria berusia 51 tahun ini, mengaku tahu bagaimana rasanya "berjuang dan menyapu sekolah".

Inilah yang membuatnya paham arti perjuangan dan kemiskinan, dan bertekad membebaskannya.

Pria yang gemar memakai topi putih tradisional berpinggiran lebar dari Cajamarca ini, selalu berpendapat bahwa negara tidak diatur untuk kepentingan sebagian kelompok.

Karena itu, dirinya menyerukan "perubahan drastis" untuk mengatasi kemiskinan dan ketidaksetaraan, termasuk janji kontroversial untuk merancang konstitusi baru.

Lawan-lawannya telah mencoba untuk menggambarkan dia sebagai seorang ekstremis sayap kiri yang memiliki hubungan dengan kelompok gerilya komunis.

Namun tuduhan itu dibantahnya, sembari terus menunjukkan prestasi.

Baca juga: Gempa Kuat Guncang Ibu Kota Peru, Timbulkan Kepanikan dan Longsor

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Menlu AS Tuding ICC Hambat Gencatan Senjata Perang Israel-Hamas

Global
Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Menteri Keamanan To Lam Resmi Terpilih Jadi Presiden Vietnam

Global
Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Anggota Kabinet Perang Israel Ron Dermer Sebut Tak Ada Kelaparan di Gaza, Kok Bisa? 

Global
Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Amelia Earhart, Perempuan Pertama yang Melintasi Atlantik

Internasional
6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

6 Fakta soal Helikopter Presiden Iran, Termasuk Buatan AS dan Sudah Usang

Global
Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Rusia Umumkan Mulai Latihan Peluncuran Senjata Nuklir Taktis

Global
Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Penumpang yang Tewas dalam Singapore Airlines Berencana Berlibur ke Indonesia

Global
[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

[POPULER GLOBAL] Singapore Airlines Turbulensi Parah | Hasil Penyelidikan Awal Kecelakaan Helikopter Presiden Iran

Global
Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Presiden Iran Meninggal, Turkiye Adakan Hari Berkabung

Global
Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Saat Pesawat Singapore Airlines Menukik 6.000 Kaki dalam 3 Menit...

Global
Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Menlu Jerman: Ukraina Butuh Segera Tingkatkan Pertahanan Udara untuk Lawan Rusia

Global
Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Singapore Airlines Turbulensi Parah, Penumpang Terlempar ke Kabin Bagasi

Global
Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Presiden Raisi Meninggal, Kedubes Iran Sampaikan Terima Kasih atas Belasungkawa Indonesia

Global
Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Sosok Jacob Zuma, Mantan Presiden Afrika Selatan yang Didiskualifikasi dari Pemilu Parlemen

Internasional
Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Gelombang Panas India Capai 47,4 Derajat Celsius, Sekolah di New Delhi Tutup

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com