Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Dua Sahabat Sepakat Berbagi Emas Olimpiade dan Cerita Kebangkitan dari Cedera

Kompas.com - 04/08/2021, 06:15 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Pelukan tiba-tiba Tamberi tampaknya mengejutkan Barshim, yang menyeringai lebar setelah kemenangan bersama mereka.

Sementara Tamberi sudah melompat-lompat berlari ke pinggir arena. Dia berteriak sekencang-kencangnya sampai bersimpuh dan menjatuhkan dirinya ke lintasan lalu berguling-guling menutup mukanya seolah tak percaya.

Barshim dengan perayaan kemenangannya sendiri mengayunkan tangannya yang terkepal ke udara, lalu berlari ke area penonton di mana tim Qatar menyambutnya dengan bendera dan pelukan penuh kebanggaan.

Keduanya sama-sama meraih emas di Olimpiade Tokyo 2020.

Kedua pria itu akhirnya kembali bertemu dan mengambil beberapa waktu di trek bersama, berjalan berdampingan sambil melambaikan bendera negara masing-masing di atas kepala.

Baca juga: Beberapa Atlet Dituduh Pesta Minuman Keras dan Langgar Aturan Covid-19, Penyelenggara Olimpiade Gelar Penyelidikan

 

Bangkit dari Cedera

Dalam konferensi pers usai momen bersejarah itu, para pelompat menerangkan alasan mereka memilih opsi untuk berbagai medali, dan persahabatan lama mereka menjelaskan alasannya.

Kedua atlet mengenang tahun-tahun saat mereka harus mengatasi cedera berat dalam karier mereka.

Tetapi Barshim mengatakan pengorbanan itu sepadan, Luar biasa. Ini adalah mimpi yang saya tidak ingin bangun darinya."

"Saya telah melalui banyak hal. Sudah lima tahun saya menunggu, dengan cedera dan banyak kemunduran. Tapi kami di sini hari ini berbagi momen ini dan semua pengorbanan. Ini sangat berharga sekarang di saat ini," ungkap Barshim yang juga menambahkan medali emas ke gelar juara dunia berturut-turut nya, dan merupakan pemenang kedua kalinya medali emas Olimpiade Qatar.

Tamberi juga baru pulih dari cedera kaki cedera yang mengancam kariernya, mengharuskannya mengambil waktu istirahat dan gagal berlaga di Olimpiade Rio 2016.

Dalam sebuah foto selebrasi kemenangan lainnya, Tamberi terlihat memegang cast, bertuliskan “Road to Tokyo 2020” di atasnya, seakan dia telah lama mematri semangat dan impiannya untuk berlaga dalam kompetisi tahun ini.

"Setelah cedera saya, saya hanya ingin kembali, tetapi sekarang saya memiliki emas ini, itu luar biasa. Saya memimpikan ini berkali-kali," kata pria Italia itu.

"Saya diberitahu pada 2016 sebelum Rio ada risiko saya tidak akan bisa bersaing lagi. Ini adalah perjalanan yang panjang."

Baca juga: Ini Penyebab Atlet Belarus Diusir Tim Olimpiade Negaranya Sendiri hingga Dilindungi Jepang

Mutaz-Essa Barshim dari Qatar dan Gianmarco Tamberi dari Italia telah lama bersahabat sejak kejuaraan dunia junior 2010 di New Brunswick, kompetisi yang dimenangkan Barshim.

Tapi, relasi keduanya tumbuh lebih dalam pada 2018 setelah perjuangan bersama mereka melawan cedera.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com