DUBAI, KOMPAS.com - Hassan Rouhani, Presiden Iran yang baru lengser mengakui pemerintahnya kadang-kadang "tidak mengatakan sebagian kebenaran" kepada rakyatnya, selama delapan tahun masa jabatannya.
Hal itu disampaikannya pada Minggu (1/8/2021), saat ia bersiap untuk meninggalkan jabatannya, ketika kesepakatan nuklir yang ditandatanganinya dan kekuatan dunia terkoyak dan hubungan negara yang sangat tegang dengan Barat.
Komentar Presiden Hassan Rouhani, yang ditayangkan di televisi pemerintah, muncul ketika para pejabat di pemerintahannya tampak tidak berdaya. Dalam beberapa bulan terakhir, Iran tertekan serangkaian krisis mulai dari pandemi virus corona, hingga kekeringan yang memicu protes publik.
Pernyataan Rouhani tampaknya ditujukan untuk mengakui masalah yang dihadapi pemerintahnya di saat-saat yang semakin menipis.
Beberapa hari sebelumnya, Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei menceramahi kegagalan pemerintahannya dalam negosiasi nuklir Iran.
Adapun Presiden terpilih Ebrahim Raisi, anak didik Khamenei, akan dilantik minggu ini.
"Apa yang kami katakan kepada orang-orang tidak bertentangan dengan kenyataan, tetapi kami tidak mengatakan sebagian kebenaran kepada orang-orang," kata Rouhani pada pertemuan Kabinet terakhirnya sebagai presiden.
“Karena saya tidak menganggapnya berguna dan saya khawatir itu akan merusak persatuan nasional.”
Baca juga: Atlet Korea Selatan Sebut Atlet Iran Teroris, Tagar #SouthKoreaRacist Trending di Twitter
Dia tidak merinci apa yang dia maksud dengan pernyataannya. Namun, selama masa jabatannya, Pengawal Revolusi paramiliter Iran secara keliru menembak jatuh sebuah pesawat komersial dan menewaskan 176 orang di dalamnya pada Januari 2020.
Pemerintah Hassan Rouhani menolak mengakui kesalahan itu selama berhari-hari sampai negara-negara Barat mengumumkan kecurigaan mereka.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.