KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Hari terakhir sesi khusus parlemen Malaysia pada Senin (2/8/2021) ditunda, karena terdeteksi kasus Covid-19 di gedung tersebut.
Reuters melaporkan, ada 11 kasus Covid-19 ditemukan di parlemen pada 29 Juli.
Penundaan dilakukan atas perintah Perdana Menteri Muhyiddin Yassin dan diumumkan badan legislatif pada Sabtu (31/7/2021), sehingga jalannya sidang parlemen khusus Malaysia ini jadi dipersingkat.
Baca juga: 85 Persen Publik Malaysia Ingin PM Muhyiddin Yassin Mengundurkan Diri
Dengan begitu, mosi tidak percaya terhadap Muhyiddin belum dibahas.
Muhyiddin mendapat mosi tidak percaya dari pemimpin oposisi Anwar Ibrahim, menyusul komentar Raja Sultan Abdullah yang mendesak PM mengundurkan diri.
Raja Malaysia pekan lalu mengeluarkan teguran yang jarang terjadi, karena kondisi darurat nasional dicabut tanpa persetujuannya.
Sultan Abdullah sempat meminta pencabutan untuk menangani pandemi itu dibahas di parlemen, tetapi pemerintah mengatakan tidak perlu.
Parlemen yang sidangnya tertunda karena keadaan darurat, kembali bersidang untuk pertama kalinya tahun ini pada 26 Juli.