Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Olimpiade Perancis 1900 dan Hal Unik yang Terjadi

Kompas.com - 30/07/2021, 17:19 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber Olympics

KOMPAS.com - Olimpiade Paris 1900 digelar pada 14 Mei sampai 29 Oktober 1900 di Paris, Perancis.

Dilansir Olympics, olimpiade ini digelar bersamaan dengan acara Pameran Dunia.

Namun, penyelenggara kompetisi yang berlangsung selama sekitar lima bulan ini, kurang mempromosikan status Olimpiade mereka.

Ini membuat banyak atlet tidak pernah tahu bahwa mereka benar-benar berpartisipasi dalam Olimpiade.

Baca juga: Atlet Lompat Galah AS Positif Covid-19, Atlet Olimpiade Lain Takut Efek Domino

Tenis adalah salah satu dari lima olahraga dalam Olimpiade ini, di mana mana atlet dari negara yang berbeda, berkompetisi di tim yang sama.

Yang lainnya adalah sepak bola, polo, dayung dan tarik tambang.

Atlet perempuan tercatat membuat penampilan pertama mereka di Olimpiade modern ini.

Yang pertama bertanding adalah Brohy dan Ohnier dari Prancis, dalam pertandingan kroket.

Baca juga: Perjuangan di Olimpiade Tokyo Terhenti, Alvin Tehupeiory Minta Maaf

Sementara itu, bintang Olimpiade itu adalah petenis Amerika Alvin Kraenzlein, yang memenangkan nomor 60m, lari gawang 110m, rintangan 200m, dan lompat jauh.p

Salah satu hal unik terjadi pada tanggal 26 Agustus 1900, saat pasangan dayung Belanda tiba-tiba membutuhkan pengganti.

Seorang anak laki-laki Perancis pun dipilih dan memenangkan kejuaraan dayung atas nama Belanda.

Bocah Perancis itu sempat bergabung dalam upacara kemenangan dan difoto. Lalu dia menghilang.

Penelitian selama bertahun-tahun telah gagal menemukan petunjuk tentang nama atau usianya yang sebenarnya.

Beberapa pihak menilai dia adalah seorang anak laki-laki Paris, yang pada tahun 1900, berusia 7 hingga 12 tahun.

Baca juga: Semifinal Olimpiade Tokyo, Modal Impresif Greysia/Apriyani Jelang Lawan Wakil Korea Selatan

Hal unik lain yang terjadi adlah setelah babak penyisihan, Myer Prinstein, atlet atletik AS memimpin dalam kompetisi lompat jauh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Warga Thailand Pakai Boneka Doraemon dalam Ritual Panggil Hujan, Kok Bisa?

Global
Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Dokter Palestina Meninggal Usai Ditahan 4 Bulan di Penjara Israel

Global
88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

88 Anggota Kongres AS dari Partai Demokrat Desak Biden Pertimbangkan Setop Jual Senjata ke Israel

Global
Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Banjir Brasil, 39 Tewas dan 74 Orang Hilang

Global
Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Turkiye Setop Perdagangan dengan Israel sampai Gencatan Senjata Permanen di Gaza

Global
Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Dirjen WHO: Rafah Diserang, Pertumpahan Darah Terjadi Lagi

Global
Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Cerita Dokter AS yang Tak Bisa Lupakan Kengerian di Gaza

Global
Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Asal-usul Yakuza dan Bagaimana Nasibnya Kini?

Global
Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Hujan Lebat di Brasil Selatan Berakibat 39 Orang Tewas dan 68 Orang Masih Hilang

Global
Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: '150.000 Tentara Rusia Tewas' | Kremlin Kecam Komentar Macron

Rangkuman Hari Ke-800 Serangan Rusia ke Ukraina: "150.000 Tentara Rusia Tewas" | Kremlin Kecam Komentar Macron

Global
Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Hamas Sebut Delegasinya Akan ke Kairo Sabtu Ini untuk Bahas Gencatan Senjata di Gaza

Global
[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

[POPULER GLOBAL] Pelapor Kasus Boeing Tewas | Pria India Nikahi Ibu Mertua 

Global
Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com