Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Liverpool Kehilangan Status sebagai Situs Warisan Dunia, Ini Alasan UNESCO

Kompas.com - 22/07/2021, 16:13 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Guardian

LONDON, KOMPAS.com - Liverpool kehilangan status warisan dunia yang didambakan, setelah UNESCO menyalahkan pembangunan selama bertahun-tahun, yang menghilangkan nilai bersejarah dermaga Victoria.

Keputusan itu diumumkan oleh Tian Xuejun, ketua komite warisan dunia UNESCO, pada konferensi virtual yang diselenggarakan di China pada Rabu (21/7/2021).

Badan di bawah PBB itu menyimpulkan bahwa "nilai universal yang luar biasa" dari tepi pantai Liverpool telah dihancurkan oleh bangunan baru.

Baca juga: Abaikan UNESCO, Liverpool Akan Kehilangan Status Situs Warisan Dunia

Ancaman penghapusan status itu telah menghantui Liverpool sejak 2012.

Sejak itu UNESCO memperingatkan bahwa pembangunan telah secara signifikan mengubah cakrawala kota, dan menghancurkan nilai warisan tepi lautnya.

Penurunan keaslian kota itu terjadi antara lain terjadi karena pembangunan stadion baru klub sepak bola Everton senilai 500 juta poundsterling (Rp 9,95 triliun).

Badan PBB itu juga mengatakan pembangunan seperti Liverpool Waters, proyek senilai 5,5 miliar poundsterling (Rp 109 triliun) oleh Peel Group.

Proyek itu dinilai mengubah lahan yang sebelumnya tidak digunakan, sehingga menyebabkan "kemerosotan serius dan kerugian yang tidak dapat diubah" pada nilai universal yang luar biasa di kawasan itu, bersama dengan "kehilangan signifikan terhadap keaslian dan integritas" wilayahnya.

Dikatakan bahwa sebagai akibat dari proyek-proyek ini, tepi laut telah “memburuk hingga kehilangan karakteristik”. Padahal itulah yang menjadi alasannya dimasukkan dalam daftar warisan dunia pada 2004.

Adapun proposal pembangunan stadion sepak bola tepi sungai baru Everton di dermaga Bramley-Moore, akan “menambah ancaman kerusakan dan kehilangan lebih lanjut” dari nilai sejarahnya.

Baca juga: UNESCO Serukan Great Barrier Reef Warisan Dunia Dalam Bahaya

Keputusan ini cukup memalukan bagi kota itu, karena Liverpool kini menjadi satu dari tiga tempat yang kehilangan “nilai kebudayaannya” dalam hampir 50 tahun.

Situs lain yang dihapus dari daftar warisan dunia UNESCO adalah Suaka Oryx Arab Oman (2007) dan lembah Dresden Elbe di Jerman (2009).

Liverpool telah menikmati status warisan dunia sejak 2004, dan menempatkannya di samping Taj Mahal dan Tembok Besar China.

Pengakuan itu diberikan atas perannya sebagai kekuatan perdagangan utama selama kerajaan Inggris berjaya dan karena keindahan arsitektur tepi lautnya.

Dengan label tersebut situs bersejarah mendapat akses ke pendanaan dan perlindungan konservasi PBB di bawah konvensi Jenewa jika terjadi perang. Termasuk promosi gratis karena ditampilkan dalam buku panduan wisata di seluruh dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Saat Warga Swiss Kian Antusias Belajar Bahasa Indonesia...

Global
Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Lulus Sarjana Keuangan dan Dapat Penghargaan, Zuraini Tak Malu Jadi Pencuci Piring di Tempat Makan

Global
Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun 'Menampakkan Diri'

Bendungan di Filipina Mengering, Reruntuhan Kota Berusia 300 Tahun "Menampakkan Diri"

Global
Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Pria India Ini Jatuh Cinta kepada Ibu Mertuanya, Tak Disangka Ayah Mertuanya Beri Restu Menikah

Global
Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Perbandingan Kekuatan Militer Rusia dan Ukraina

Internasional
Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Setelah Punya Iron Dome, Israel Bangun Cyber Dome, Bagaimana Cara Kerjanya?

Global
Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Protes Pro-Palestina Menyebar di Kampus-kampus Australia, Negara Sekutu Israel Lainnya

Global
Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Apa Tuntutan Mahasiswa Pengunjuk Rasa Pro-Palestina di AS?

Internasional
Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Setelah Menyebar di AS, Protes Pro-Palestina Diikuti Mahasiswa di Meksiko

Global
Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Dilanda Perang Saudara, Warga Sudan Kini Terancam Bencana Kelaparan

Internasional
Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Rangkuman Hari Ke-799 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Rudal Rusia di 3 Wilayah | Rusia Disebut Pakai Senjata Kimia Kloropirin

Global
Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Biaya Rekonstruksi Gaza Pascaperang Bisa Mencapai Rp 803 Triliun, Terparah sejak 1945

Global
Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Paus Fransiskus Teladan bagi Semua Umat dan Iman

Global
Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Rusia Dilaporkan Kirimkan Bahan Bakar ke Korea Utara Melebihi Batasan PBB

Global
Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Turkiye Hentikan Semua Ekspor dan Impor dengan Israel

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com