Sebelumnya, Putin juga memperkenalkan senjata hipersonik lain sebagai peringatan kepada Barat.
Antara lain rudal penjelajah Zircon, yang bisa membawa hulu ledak nuklir dan mampu menjangkau target hingg lebih dari 250 km.
"Negeri Beruang Merah" memeringatkan AS, konflik skala besar bisa terjadi jika ada senjata nuklir yang ditempatkan di "Benua Biru".
Juru bicara Pentagon John Kirby merespons dengan menyatakan, justru Moskwa yang harusnya berkaca atas ucapan mereka.
"Sangat penting diketahui bahwa misil hipersonik yang justru berpotensi mengancam stabilitas dan menimbulkan ancaman," ujar Kirby.
Baca juga: Video Rusia Uji Coba Rudal Hipersonik, Melesat 7 Kali Kecepatan Suara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.