Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Negara Barat Khawatir ISIS Berekspansi ke Afrika

Kompas.com - 29/06/2021, 20:19 WIB
Tito Hilmawan Reditya

Penulis

Sumber VOA News

ROMA, KOMPAS.com - Koalisi negara-negara Barat ungkapkan khawatir kelompok teroris ISIS akan menyebar, dari Irak dan Suriah ke benua Afrika.

Dilansir VOA, hal ini diungkapkan pada Senin (28/6/2021) setelah pertemuan di Roma.

Terlepas dari tekanan terus-menerus dari militer AS dan anggota koalisi lainnya, pejabat kontraterorisme Barat memperingatkan bahwa ISIS atau Daesh, telah menemukan banyak cara.

Tidak hanya untuk bertahan hidup, tetapi juga untuk menyebar. Mereka juga diduga semakin memfokuskan propagandanya di Afrika.

Baca juga: Kapal Induk Inggris HMS Queen Elizabeth Diluncurkan untuk Lawan ISIS

“Kami mengkhawatirkan ekspansi dan penyebaran Daesh di Afrika,” kata Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio.

"Kami tahu bahwa banyak desa di sana telah jatuh ke tangan teroris," ujarnya, seraya menambahkan bahwa ancaman itu semakin dekat.

“Kami sekarang melihat sejumlah sel teroris berkembang biak di wilayah seperti Sahel, di mana jelas ada jalur migrasi utama, jalur mereka saat mendatangi Eropa,” tambahnya.

Baca juga: Kisah Operasi Delta Force AS yang Tewaskan Pemimpin ISIS Abu Bakar al-Baghdadi

Di Maio tidak membagikan rincian tentang bagaimana gugus tugas Afrika yang baru akan bekerja untuk memerangi ISIS.

Tapi, dia menekankan perlunya “pendekatan holistik”, yang mempertimbangkan faktor-faktor seperti perubahan iklim dan kemiskinan yang bisa saja mendorong beberapa orang ke arah ekstremisme.

“Kita harus meningkatkan tindakan yang dilakukan oleh koalisi, bukan dengan mengalihkan fokus, tetapi dengan meningkatkan area di mana kita dapat beroperasi. Bisa Sahel, Mozambik dan Tanduk Afrika,” katanya.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken juga mendukung seruan agar gugus tugas melawan potensi perkembangan ISIS di Afrika.

"Kami sangat mendukung inisiatif Italia untuk memastikan bahwa koalisi melawan Daesh memfokuskan keahliannya di Afrika sambil terus mengawasi Suriah dan Irak," kata Blinken.

"Kami mendengar konsensus yang kuat," tambahnya.

Baca juga: Kuburan Massal Berisi 123 Korban ISIS Terungkap 2 Tahun setelah Kekalahan Kelompok Itu

Dalam pertemuan itu, para menteri dari 83 negara koalisi mencatat tiga anggota terbaru koalisi. Mulai dari Republik Afrika Tengah, Republik Demokratik Kongo, dan Mauritania-semuanya berasal dari Afrika.

Tiga negara Afrika lainnya, yakni Burkina Faso, Mozambik dan Ghana, hadir hanya sebagai pengamat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Penembakan di Dekat Paris, 1 Tewas dan Melukai 6 Orang

Global
Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Populasi Menurun, Nyaris 4 Juta Rumah Kosong di Jepang

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com