Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentagon Akhirnya Rilis Laporan soal UFO, Ini Ternyata Hasilnya

Kompas.com - 26/06/2021, 15:16 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Setelah lama dinanti, Pentagon akhirnya merilis laporan mengenai Obyek Terbang Tak Dikenal (UFO).

Hasilnya, pemerintah AS mengaku tidak punya bukti untuk mendukung klaim ada kehidupan di luar Bumi (alien).

Laporan yang diserahkan ke Kongres itu memuat 144 laporan kesaksian mengenai Fenomena Udara Tak Teridentifikasi (UAP) sejak 2004.

Baca juga: Peneliti UFO Sambut Baik Laporan Pentagon soal Fenomena Udara Tak Dikenal

Meski begitu, penyidik menyatakan mereka tidak menemukan kaitan antara makhluk ekstra terestrial dengan fenomena yang terlihat.

Selain itu, data yang tersedia tidak bisa dijadikan pijakan untuk menunjang klaim adanya alien di luar sana.

Kecuali satu penampakan UFO, laporan lainnya berisi terlalu sedikit informasi untuk menyimpulkan adanya kehidupan lain.

Terdapat 18 kasus di mana saksi mata mengungkapkan adanya pergerakan atau pun karakteristik terbang yang begitu aneh.

Dalam laporannya, Pentagon menyatakan mereka perlu memeriksanya lebih detil untuk membuktikan apakah teknologinya begitu maju.

"UAP jelas menimbulkan masalah tidak hanya di penerbangan, namun juga tantangan bagi keamanan nasional AS," ujar laporan tersebut dilansir Sky News Jumat (25/6/2021).

Baca juga: Di Inggris Muncul Kecurigaan UFO Adalah Drone Canggih dari Rusia dan China

Penulis laporan dalam ulasannya menyarankan adanya koleksi data yang lebih baik, sehingga Kongres AS bisa menyimpulkan seberapa parah ancaman keamanannya.

Dalam beberapa tahun terakhir, penampakan adanya obyek asing di angkasa membuat intelijen maupun pertahanan AS tertarik menyelidikinya.

Politisi di Demokrat maupun Republik resah, karena benda itu bisa jadi merupakan teknologi canggih negara musuh.

Sumber di internal Pentagon menuturkan, kecil indikasinya bahwa benda tersebut berhubungan dengan alien.

Baca juga: Menanti Kejelasan UFO dari Publikasi Laporan Militer AS

Meski begitu, pejabat anonim tersebut menegaskan mereka belum membuang opsi memang ada makhluk hidup lain selain di Bumi.

Selain itu, sumber tersebut menekankan benda asing itu belum tentu teknologi terbaru yang dikembangkan China maupun Rusia.

Dalam tiga bulan ke depan, Kementerian Pertahanan AS akan merancang strategi untuk memperbanyak pengumpulan data.

Salah satunya dengan menghilangkan stigma UAP, dan mendorong pilot melaporkan apa pun yang mereka lihat di udara, meski tak masuk akal sekali pun.

Baca juga: AS: Tak Ada Bukti Penampakan 120 UFO Selama 20 Tahun adalah Milik Alien

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Status Mahasiswa Pro-Palestina di Universitas Columbia Terancam Ditangguhkan

Global
Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Keputusan Irak Mengkriminalisasi Hubungan Sesama Jenis Menuai Kritik

Internasional
Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Cerita 5 WNI Dapat Penghargaan sebagai Pekerja Teladan di Taiwan

Global
Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Rangkuman Hari Ke-796 Serangan Rusia ke Ukraina: Ukraina Gagalkan 55 Serangan di Donetsk | Rusia Rebut Semenivka

Global
Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Anak-anak di Gaza Tak Tahan Lagi dengan Panas, Gigitan Nyamuk, dan Gangguan Lalat...

Global
AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

AS Menentang Penyelidikan ICC atas Tindakan Israel di Gaza, Apa Alasannya?

Global
Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Saat Mahasiswa Columbia University Tolak Bubarkan Diri dalam Protes Pro-Palestina dan Tak Takut Diskors... 

Global
ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

ICC Isyaratkan Keluarkan Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu, Israel Cemas

Global
[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

[POPULER GLOBAL] Bom Belum Meledak di Gaza | Sosok Penyelundup Artefak Indonesia

Global
Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pria Ini Memeluk 1.123 Pohon dalam Satu Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Global
Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Ukraina Gagalkan 55 Serangan Rusia di Donetsk

Global
Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Datangi Arab Saudi, Menlu AS Bujuk Normalisasi Hubungan dengan Israel

Global
Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Saat Bangladesh Liburkan Sekolah secara Nasional karena Gelombang Panas...

Global
Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Sepak Terjang Alexei Navalny, Pemimpin Oposisi Rusia yang Tewas di Penjara

Internasional
Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Bendungan Runtuh Akibat Hujan Lebat di Kenya Barat, 40 Orang Tewas

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com