Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Black Metal ala Deafheaven, Dipuji Sekaligus Dihujat

Kompas.com - 13/06/2021, 19:44 WIB
Tito Hilmawan Reditya,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Di album ini, Clarke dan kawan-kawan, masih brutal, beringas, dan memenuhi sekujur album riff-riff "jahat" ala black metal. Tapi mereka memadukannya dengan melodi yang penuh melankoli, terkadang lembut, membuai, mirip energi band-band post rock.

Meski kontroversial, Deafheaven toh masih mengandalkan nilai-nilai kuno dari permainan black metal. Gitaris Kerry McCoy dan drummer Daniel Tracy, memainkan semuanya begitu presisi, dengan tingkat kecepatan prima yang identik dengan black metal.

Clarke, menurut Brown, juga tak sedikit pun menurunkan tensi.

"Dia menjelajahi panggung dengan kharisma yang tidak biasa. Tidak hanya mendidih dan melolong, tetapi menjiwai semangat rocker arena yang menggunakan tubuhnya sebagai instrumen visual," tulis Brown.

Baca juga: Sinopsis Sound of Metal, Kisah Drummer yang Kehilangan Pendengarannya

Saat ini, Deafheaven tampaknya lebih tidak peduli lagi. Dilansir NME, Mereka merilis single baru "Great Mass of Color" Juni ini, sekaligus mengumumkan album baru yang siap dirilis 20 Agustus mendatang, bertajuk Infinite Granite.

Single eksploratif "Great Mass of Color", secara drastis mengurangi tensi black metal dan lebih condong ke arah shoegaze dan post-metal. Seolah mereka sudah bersiap menghadapi hujan kritikan yang menyebut mereka sebagai "band metal abal-abal".

Meski begitu, sebelum single ini dirilis, Deafheaven sempat merilis "Black Brick" yang sengaja memakai seluruh elemen dan formula black metal di dalamnya. Ini seperti menunjukkan bahwa mereka seratus persen mampu memainkan black metal.

Namun untuk urusan penciptaan musik, eksplorasi adalah patokan utama. Membuat Deafheaven tidak bisa diganggu gugat untuk menciptkan musik sesuai kehendak hati mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com