Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jet Tempur Rusia Cegat Pesawat Mata-mata AS Saat Latihan Militer Besar-besaran di Pasifik

Kompas.com - 12/06/2021, 08:20 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

Dalam satu manuver udara, pesawat anti-kapal selam Il-38N Rusia melakukan operasi yang melibatkan pencarian, klasifikasi, dan pelacakan kapal selam musuh tiruan di Teluk Avacha.

Sementara itu, prajurit anti-kapal selam melakukan pelatihan tentang penggunaan terintegrasi radar. Juga latihan menjatuhkan peralatan deteksi hidroakustik dengan penempatan pelampung. Pengambilan dan analisis informasi diperoleh dengan bantuan mereka.

Dalam kondisi awan rendah, para kru berlatih lepas landas dari lapangan terbang, melakukan penerbangan di atas laut, piloting instrumen, serta berkeliling dan mendarat pada jarak landasan yang diperpendek.

Baca juga: Rusia Bakal Beri Iran Satelit Canggih, Mampu Awasi Pangkalan Militer Israel

Perburuan kapal selam

Fokus pada perburuan kapal selam muncul sekitar seminggu, setelah Angkatan Laut AS mengumumkan akan mengerahkan sekitar sepertiga dari Pasukan Kapal Selam Pasifik untuk berpartisipasi dalam Latihan Agile Dagger 21.

Latihan Pasifik Rusia juga berlangsung menjelang pertemuan puncak debut yang sangat dinanti antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Pertemuan itu rencananya berlangsung pada Rabu (16/6/2021) depan di ibu kota Swiss, Jenewa.

Kedua pemimpin tersebut telah berusaha menstabilkan hubungan yang tegang antara negara mereka, tetapi tetap kritis terhadap kebijakan satu sama lain.

“Kami tidak mencari konflik dengan Rusia. Kami menginginkan hubungan stabil yang dapat diprediksi,” kata Biden kepada personel Angkatan Udara AS yang ditempatkan di Royal Air Force Mildenhall di Inggris.

“Kedua negara berbagi tanggung jawab yang luar biasa, dan di antaranya memastikan stabilitas strategis dan menegakkan perjanjian pengendalian senjata. Saya menganggap tanggung jawab itu dengan serius.”

Baca juga: Kontroversi Jersey Ukraina di Euro 2020, Rusia Protes ke UEFA

Dia kemudian menambahkan, peringatan mengenai apa yang dianggap Washington sebagai perilaku agresif oleh Moskwa. Termasuk tuduhan campur tangan pemilu dan serangan siber terhadap AS dan sekutunya.

"Saya terang-terangan: AS akan merespons dengan cara yang kuat dan krusial, ketika Pemerintah Rusia terlibat dalam kegiatan berbahaya," kata Biden.

"Kami sudah menunjukkan itu. Saya akan menyampaikan bahwa ada konsekuensi pelanggaran kedaulatan demokrasi di AS dan Eropa dan di tempat lain."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com