Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jet Tempur Rusia Cegat Pesawat Mata-mata AS Saat Latihan Militer Besar-besaran di Pasifik

Kompas.com - 12/06/2021, 08:20 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber Newsweek

MOSKWA, KOMPAS.com - Jet tempur Rusia mencegat sebuah pesawat mata-mata AS di atas Samudra Pasifik saat latihan militer besar-besaran dilakukan di wilayah tersebut.

"Target udara yang mendekati perbatasan Negara Federasi Rusia terdeteksi oleh kontrol wilayah udara Rusia di atas Samudra Pasifik," lapor Kementerian Pertahanan Rusia, melansir Newsweek pada Jumat (11/6/2021).

Baca juga: Di Inggris Muncul Kecurigaan UFO Adalah Drone Canggih dari Rusia dan China

Target ini ternyata adalah pesawat pengintai strategis RC-135 Angkatan Udara Amerika Serikat (AS). Militer Rusia menanggapi temuan itu dengan mengerahkan jet tempur Su-35, untuk mengawal pesawat yang datang menjauh.

RC-135 kemudian memutar balik dari wilayah udara Rusia. Moskwa menyatakan, pelanggaran perbatasan Negara Federasi Rusia tidak diizinkan.

Kremlin menyatakan, pada posisinya, Su-35 menjalankan kepatuhan yang ketat dengan aturan internasional terkait penggunaan wilayah udara.

Angkatan Udara Pasifik AS tidak segera menanggapi permintaan komentar Newsweek.

Latihan Pasifik besar-besaran

Namun, insiden serupa tidak jarang terjadi antara kedua negara.

Keduanya “mengangkangi” lautan terbesar di dunia, dan juga beroperasi di wilayah udara yang tumpang tindih di wilayah strategis lainnya.

Insiden terbaru yang dilaporkan terjadi pada Kamis (10/6/2021) berlangsung ketika Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan latihan operasional pasukan heterogen Armada Pasifik sedang dilakukan.

Lokasi latihan itu berada di bentangan tengah laut Samudra Pasifik sekitar 4.000 kilometer, atau hampir 2.500 mil jauhnya, dari pangkalan kapal Angkatan Laut yang dikerahkan.

Baca juga: Satelit Kanopus-V Siap Dikirimkan Rusia ke Iran, AS Khawatir

Latihan tersebut akan mencakup hingga 20 kapal perang permukaan, kapal selam.

Termasuk di antaranya kapal pendukung, seperti kapal penjelajah rudal Varyag kelas Slava, kapal perusak anti-kapal selam besar Admiral Panteleev, kapal fregat kelas Udaloy Marsekal Shaposhnikov, korvet Gromky, Sovershenny dan Pahlawan Federasi Rusia Aldar Tsydenzhapov, dan kapal instrumentasi jangkauan rudal Marshal Krylov.

Sementara di udara ada sekitar 20 pesawat, termasuk pesawat anti-kapal selam jarak jauh Tu-142MZ, pesawat pencegat tempur ketinggian tinggi MiG-31BM dan pesawat lainnya.

“Dalam kerangka latihan, ada tugas-tugas mengelola pengelompokan kekuatan yang heterogen pada jarak yang cukup jauh dari titik-titik pangkalan, untuk perlindungan dan pertahanan komunikasi laut (samudra),” kata pernyataan Kementerian Pertahanan Rusia.

Lebih lanjut diterangkan bahwa latihan itu, termasuk praktik mengatur interaksi pengelompokan operasional kapal dan pesawat, untuk mencari dan melacak kapal selam dan pengelompokan kapal musuh tiruan.

Halaman:
Sumber Newsweek
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com