Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Istri El Chapo: Ratu Kartel Narkoba yang Dulu Glamor, Kini Hidup di Sel Kecil

Kompas.com - 03/06/2021, 21:13 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Guzman menggunakan kekerasan untuk menjaga pasar gelap narkoba di bawah kendalinya demi menghasilkan kekayaan berlimpah bagi istri dan keluarganya. Lebih dari 300.000 orang tewas di Meksiko sejak 2006, tahun saat pemerintah melancarkan perang terhadap para kartel narkoba.

Banyak korban yang tewas itu adalah musuh-musuh Guzman, bahkan termasuk mereka yang pernah dekat dengannya. Suatu mayat yang ditemukan di bagasi suatu mobil ternyata salah satu kekasih Guzman. Dia diduga dibunuh oleh geng seterunya.

Baca juga: Jejak Kriminal El Chapo, Bandar Narkoba Terbesar Dunia yang Lihai Kabur dari Penjara

Harga dari loyalitas

Lucero Guadalupe Sanchez Lopez, salah satu perempuan simpanan Guzman, menjadi saksi yang memberatkan dia selama sidang pengadilan. Lopez ditahan pada Juni 2017 atas kasus narkoba di dekat perbatasan AS-Meksiko.

Dia mengaku bersalah dengan ancaman hukuman penjara 10 tahun. Sebagai ibu dua anak, Sanchez akhirnya mau bekerja sama dengan tim penuntut agar hukumannya diperingan.

Mengenakan baju tahanan biru, dia menceritakan kisah asmara mereka dan peran Guzman sebagai pemimpin kartel selama sidang pengadilan.

Lopez tampak gugup, matanya sering berkedip. Guzman, yang duduk tidak begitu jauh, tampak tidak sabar dan terus melihat jam dinding di ruang sidang.

Sedangkan Coronel duduk di deret kedua kursi untuk pengunjung. Dia merapikan rambutnya yang panjang dengan kukunya dan hari itu dia mengenakan jaket beludru, mirip dengan yang dipakai suaminya.

Memakai jaket yang sama itu menunjukkan kuatnya hubungan pernikahan mereka, kata William Purpura, pengacara Guzman.

Dengan mengenakan pakaian yang sama dengan suaminya, Coronel tampaknya ingin mengirim pesan kepada Sanchez saat perempuan tersebut tampil sebagai saksi yang memberatkan.

"(Pesan) itu bisa diartikan 'Persetan dengan kamu,'" jelas Purpura. "Coronel tampaknya ingin berkata, 'Dia [Guzman] itu milikku.'"

Setelah bersaksi di pengadilan, Sanchez dikembalikan ke penjara, sedangkan Coronel pergi makan malam di Kota New York.

Baca juga: Ditangkap di Bandara AS, Istri Gembong Narkoba El Chapo Dipenjara Sementara

Emma Coronel Aispuro ditanyai oleh para jurnalis saat sidang pengadilan suaminya pada 17 Juli 2019.AFP via GETTY IMAGES via BBC INDONESIA Emma Coronel Aispuro ditanyai oleh para jurnalis saat sidang pengadilan suaminya pada 17 Juli 2019.
Tidak lama kemudian, nasib dua perempuan itu berubah. Sanchez telah menjalani masa hukuman di penjara dan kini bebas, sedangkan Coronel masuk ke rumah tahanan tanpa ada hak jaminan.

Banyak yang terkejut dengan cara Coronel memamerkan gaya hidupnya selama persidangan, sekaligus kecewa dengan sikapnya yang tetap setia kepada suami.

"Dia terlihat seperti orang bodoh," kata Grandmaison sebagai analis keamanan.

Tidak demikian dengan Sanchez.

Saat pengacaranya, Heather Shaner, mengabarkan bahwa Coronel sudah dipenjara, Sanchez tidak menunjukkan kegembiraan.

Sebaliknya, ungkap pengacaranya, "Dia merasa sedih karena bilang begini, 'Satu lagi seorang ibu yang harus dijauhkan dari anak-anaknya'."

Baca juga: Sosok Istri El Chapo, Ratu Kecantikan yang Jadi Bandar Narkoba

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kyiv Sambut Baik Rencana Wapres AS Kamala Harris Hadiri KTT Perdamaian Ukraina

Kyiv Sambut Baik Rencana Wapres AS Kamala Harris Hadiri KTT Perdamaian Ukraina

Global
Pertama di AS, Pelaku Pelecehan Seksual Anak Dapat Dikebiri Lewat Operasi

Pertama di AS, Pelaku Pelecehan Seksual Anak Dapat Dikebiri Lewat Operasi

Global
Hezbollah: Jika Israel Ingin Perang Habis-habisan, Kami Siap

Hezbollah: Jika Israel Ingin Perang Habis-habisan, Kami Siap

Global
Pria Bersenjata Serang Kedubes AS di Beirut, Baku Tembak Hingga Berlumuran Darah

Pria Bersenjata Serang Kedubes AS di Beirut, Baku Tembak Hingga Berlumuran Darah

Global
Mengenal Tragedi Lapangan Tiananmen Tahun 1989

Mengenal Tragedi Lapangan Tiananmen Tahun 1989

Internasional
Sekitar 75 Orang Terbunuh di Gaza Tengah, Kamar Mayat Membludak

Sekitar 75 Orang Terbunuh di Gaza Tengah, Kamar Mayat Membludak

Global
Menhan Korsel Beri Peringatan Terkait Provokasi Korut Jelang Pilpres AS

Menhan Korsel Beri Peringatan Terkait Provokasi Korut Jelang Pilpres AS

Global
Jerman Siap Gelar Euro 2024, Keamanan Prioritas Utama

Jerman Siap Gelar Euro 2024, Keamanan Prioritas Utama

Global
Warga Israel Demo Tutup Jalan Raya, Tuntut Pembebasan Sandera

Warga Israel Demo Tutup Jalan Raya, Tuntut Pembebasan Sandera

Global
Jepang Bikin Satelit Kayu Pertama di Dunia, Akan Terbakar Habis Saat Masuk Lagi ke Bumi

Jepang Bikin Satelit Kayu Pertama di Dunia, Akan Terbakar Habis Saat Masuk Lagi ke Bumi

Global
Pemkot Tokyo Akan Luncurkan Aplikasi Kencan untuk Bantu Warga Dapat Jodoh

Pemkot Tokyo Akan Luncurkan Aplikasi Kencan untuk Bantu Warga Dapat Jodoh

Global
Media Asing Soroti Keputusan Indonesia Beri Izin Ormas Kelola Tambang

Media Asing Soroti Keputusan Indonesia Beri Izin Ormas Kelola Tambang

Global
Misteri Si Manusia Tank (Tank Man) Dalam Peristiwa Tiananmen

Misteri Si Manusia Tank (Tank Man) Dalam Peristiwa Tiananmen

Internasional
Rangkuman Hari Ke-832 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Fokus ke Donetsk | Ceko Akhiri Ketergantungan Minyak Rusia

Rangkuman Hari Ke-832 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Fokus ke Donetsk | Ceko Akhiri Ketergantungan Minyak Rusia

Global
Nasib Pilu Anak-anak di Gaza, Dibayang-bayangi Penyakit Menular dan Trauma Mental...

Nasib Pilu Anak-anak di Gaza, Dibayang-bayangi Penyakit Menular dan Trauma Mental...

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com