Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Dilanda Kudeta, Myanmar Tak Diundang ke Rapat Tahunan WHO

Kompas.com - 27/05/2021, 07:11 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

JENEWA, KOMPAS.com - Myanmar tak diundang ke rapat tahunan WHO, karena Badan Kesehatan Dunia itu bingung siapa yang harus diakui sebagai perwakilan sah negara tersebut.

Rapat Tahunan WHO ke-74 menerima permintaan hadir dari otoritas sipil yang digulingkan dan junta militer Myanmar.

Akhirnya pada Rabu (26/5/2021) WHO memilih menepikan Myanmar yang masih dilanda kudeta dari pertemuan tahunan mereka.

Baca juga: Berbulan-bulan Kudeta Myanmar, Apa Kabar Aung San Suu Kyi?

Pertemuan badan pembuat keputusan utama WHO tahun ini dimulai pada Senin (24/5/2021) hingga 1 Juni.

Rapat tahunan WHO kali ini dianggap salah satu yang paling penting saat pandemi Covid-19 meluas.

Ada seruan untuk mengubah induk kesehatan dunia bentukan PBB ini, dan penanganan secara global untuk menghindari bencana serupa ke depannya.

Komite WHO yang bertugas memverifikasi kredensial negara lalu mengusulkan, untuk menunda keputusan tentang siapa yang harus mewakili Myanmar dalam rapat tahunan WHO.

Baca juga: Penyair Myanmar Tewas Setelah Ditangkap Junta, Organ Dalam Tubuhnya Hilang

Kantor berita AFP melaporkan, komite itu menunggu petunjuk dari Sidang Umum PBB tentang bagaimana sistem PBB memandang permasalahan di Myanmar.

Proposal yang disetujui negara-negara anggota WHO tanpa pemungutan suara pada Rabu pagi menuliskan, untuk saat ini berarti tidak ada yang akan mewakili Myanmar di Majelis Kesehatan Dunia ke-74.

Sejak kudeta Myanmar pada 1 Februari, negara itu berada dalam kekacauan yang memicu demo hampir setiap hari, serta pembangkangan sipil nasional.

Kelompok pemantau lokal mengungkap, militer telah menewaskan lebih dari 800 warga sipil saat menindak keras demo Myanmar.

Baca juga: 100 Hari Kudeta Myanmar: Rangkuman Peristiwa dan Perkembangan Terkini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com