Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menlu Pakistan Dituduh Hina Israel dengan Anti-Semit Saat Siaran Langsung di TV

Kompas.com - 23/05/2021, 18:12 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Pembawa berita CNN menuduh Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mahmood Qureshi, menggunakan hinaan anti-Semit kepada Israel saat siaran langsung di tv.

Wawancara itu dibuka dengan perkataan Qureshi tentang kemungkinan gencatan senjata Israel dan Hamas.

"Israel sedang kalah. mereka kalah dalam perang media terlepas dari koneksi mereka," ujar Qureshi dikutip dari Russian Today, Sabtu (22/5/2021).

Baca juga: Melihat Dampak Serangan 11 Hari Israel di Gaza, Palestina

Jurnalis Brianna Golodryga lalu bertanya, "Apa koneksi-koneksi mereka?"

Qureshi terkekeh dan menjawab, "Berkantong tebal."

"Apa artinya?" tanya Golodryga lagi.

"Yah, mereka adalah orang-orang yang sangat berpengaruh. Maksud saya, mereka mengontrol media," jawab Qureshi.

Golodryga kemudian menanggapinya dengan berkata itu adalah komentar anti-Semit.

Menlu Pakistan lantas menyebut Israel memiliki banyak pengaruh dan mendapat banyak pemberitaan, tetapi dia menepis bahwa komentarnya anti-Semit.

"Tidak, tidak, Apa yang saya katakan adalah, persepsi... Lihat persepsi yang dimiliki dunia. Anda tidak bisa mengabaikan itu."

Golodryga menanggapi, "Tapi itu persepsi yang salah."

"Bisa jadi salah. Tapi itulah persepsinya. Negasikan dengan memberi liputan seimbang," ucap Qureshi.

Baca juga: Palestina-Israel: Bantuan Kemanusiaan Pertama Tiba, tapi Rekonstruksi Gaza Butuh Bertahun-tahun

Dalam laporannya tentang wawancara itu, CNN juga menuduh Qureshi menggunakan penghinaan anti-Semit.

Akan tetapi jurnalis kelahiran Pakistan dan pembawa acara talk show Fereeha Idrees membela Qureshi.

"Dia bahkan tidak mengucapkan kata 'Yahudi' atau bahkan membuat penggambaran yang lemah untuk itu. Yang dia katakan adalah media dikendalikan oleh Israel," tulis Idrees di Twitter.

Sementara itu Michael Dickson yang memimpin StandWithUs kelompok yang memerangi anti-Semitisme, berterima kasih kepada Golodryga karena tidak menerima mentah-mentah pernyataan Qureshi.

"Anda membuat hinaan yang tidak bisa diterima menjadi momen yang bisa dipelajari," katanya.

Mehdi Hasan jurnalis dan pembawa acara talk show yang juga Kritikus pemerintah Israel turut menganggap Qureshi salah.

"Kalau Anda menuduh Israel 'berkantong tebal' dan 'mengendalikan' media, maka iya, Anda menggunakan beberapa penghinaan yang cukup anti-Semit. Maaf," tulisnya di Twitter.

Baca juga: Mengenal Intifada, Perlawanan Luas Rakyat Palestina terhadap Israel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Kelompok Bersenjata di Gaza Rampok Bank Palestina Rp 1,12 Triliun

Global
Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Pembicaraan Gencatan Senjata Gaza Dilanjutkan di Mesir

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com