Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telepon PM Israel, Biden Dukung Gencatan Senjata di Gaza

Kompas.com - 18/05/2021, 11:20 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Joe Biden mendukung gencatan senjata di Gaza, setelah menelepon Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Kepada jurnalis di Gedung Putih sebelum pukul 14.00 waktu setempat, Biden mengaku dia akan menelepon PM yang akrab dipanggil Bibi itu.

"Saya akan meneleponnya selama satu jam, dan kemudian saya akan memberi tahu kalian apa hasilnya," kata presiden ke-46 AS itu dilansir New York Post Senin (17/5/2021).

Baca juga: Bocah Palestina Ini Menangis Melihat Rumahnya Hancur oleh Serangan Israel

Dalam percakapan yang kemudian dirilis Gedung Putih, Biden mendukung terciptanya gencatan senjata di Gaza.

Namun di sisi lain, dia menyatakan bahwa Israel berhak melindungi diri dari serangan roket yang ditembakkan Hamas.

"Presiden menekankan dukungannya bagi upaya perlindungan Israel melawan serangan roket tak berdasar dari Hamas."

"Sekaligus, menyambut upaya untuk mereduksi kekerasan antar-masyarakat dan memulihkan ketenangan di Yerusalem," jelas Gedung Putih.

Presiden dari Partai Demokrat tersebut menegaskan, Tel Aviv harus memastikan tidak menyasar warga sipil.

Biden dan PM Israel dari Partai Likud itu kemudian mendiskusikan progres militer melawan milisi di Gaza.

Baca juga: Israel Tembakkan Artileri ke Lebanon Setelah Ditembak Roket

Presiden berusia 78 tahun itu juga menyatakan, dia mendukung adanya gencatan senjata dan berkonsultasi dengan Mesir maupun negara sekutu lainnya.

Perilisan percakapan telepon itu terjadi satu jam setelah Sekretaris Pers Jen Psaki dicecar mengenai sikap sang presiden.

Psaki menjawab pemerintah AS berusaha mengurangi eskalasi di tengah korban jiwa dan kehancuran yang makin banyak.

Dia menegaskan, AS meninjau, menyatakan sikap, dan bertindak dengan tujuan mengurangi kekerasan dan mengakhiri konflik.

Baca juga: Ini Momen Pilot Israel Batalkan Serangan Udara di Gaza karena Melihat Anak-anak

Pada akhir pekan, mantan Senator Delaware tersebut berbicara mengenai pentingnya "Negeri Zionis" melindungi diri dari terjangan Hamas.

Lebih dari 200 orang Palestina tewas terkena serangan udara Israel, dengan mayoritas perempuan dan anak-anak.

"Negeri Zionis" membombardir Jalur Gaza setelah Hamas menembakkan ribuan roket ke wilayah mereka.

Tembakan roket itu terjadi setelah polisi Israel menyerang warga Palestina yang tengah beribadah di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem.

Baca juga: AS Kembali Memblokir Draf Pernyataan PBB Terbaru tentang Konflik Israel-Palestina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Netanyahu Bersikeras Perang Gaza Tak Akan Berakhir sampai Hamas Hilang Kemampuan

Global
Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Hamas Respons Positif Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden

Global
Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Isi Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel yang Diumumkan Biden, Terdiri 3 Fase

Global
Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Umumkan Usulan Gencatan Senjata Baru dari Israel, Biden: Sudah Waktunya Perang Gaza Berakhir

Global
[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

[POPULER GLOBAL] Pertempuran Rafah Kian Sengit | Trump Divonis Bersalah

Global
Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Mantan Jubir Iran Bergelar Doktor Calonkan Diri Maju Pilpres

Global
Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Israel: Pertempuran di Gaza Utara Berakhir

Global
Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Panzerbike, Sepeda Motor Terberat di Dunia Bermesin Tank Soviet

Global
75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

75 Tentara yang Ditawan Rusia Dikembalikan ke Ukraina

Global
Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Influencer Ini Dikecam Usai Tinggalkan Orang yang Diberi Tantangan Lompat ke Danau dengan Imbalan Rp 325.000

Global
Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Isi Surat Pemimpin Tertinggi Iran bagi Mahasiswa Pro-Palestina di AS

Global
Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Ahli Geologi Klaim Pecahkan Misteri Lokasi Mona Lisa Dilukis, di Mana?

Global
Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Irak Eksekusi 8 Orang, Dihukum karena Terkait Terorisme

Global
Indonesia Perlu Menghidupkan Diplomasi Preventif di Laut China Selatan

Indonesia Perlu Menghidupkan Diplomasi Preventif di Laut China Selatan

Global
Korsel Peringatkan Besok Bakal Ada Lagi Balon Berisi Sampah dari Korut

Korsel Peringatkan Besok Bakal Ada Lagi Balon Berisi Sampah dari Korut

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com