GAZA, KOMPAS.com - Serangan udara Israel pada Sabtu (15/5/2021) menghancurkan gedung 13 lantai, yang ditempati stasiun tv Al Jazeera dan kantor berita Associated Press (AP).
Al Jazeera adalah stasiun televisi yang berbasis di Qatar, sedangkan AP merupakan kantor berita asal Amerika Serikat (AS).
Dalam twitnya Al Jazeera menuliskan, Israel menghancurkan Jala Tower di Jalur Gaza yang dihuni Al Jazeera serta kantor pers internasional lainnnya.
BREAKING: Israeli air raid flattens building that houses Al Jazeera and other international media outlets in Gaza City.
Follow our LIVE coverage: https://t.co/RvtP1lEX1x pic.twitter.com/pr963DBTde
— Al Jazeera English (@AJEnglish) May 15, 2021
Baca juga: Beri Kami 10 Menit, Detik-detik Menegangkan Sebelum Israel Ledakkan Gedung Al Jazeera
Kemudian seorang wartawan AP mengatakan, tentara sudah memperingatkan pemilik gedung sebelum serangan terjadi.
Rekaman siaran Al Jazeera menunjukkan gedung itu meledak dan roboh setelah dihantam serangan udara Israel, membuat asap mengepul besar di udara dan puing-puing bertebaran.
Jawad Mehdi pemiliki Jala Tower menerangkan, seorang petugas intel Israel memperingatkannya bahwa dia hanya punya waktu satu jam untuk mengevakuasi penghuni gedung.
Dalam panggilan telepon itu, jurnalis AFP mendengar dia meminta 10 menit ekstra agar para wartawan bisa mengambil peralatan mereka sebelum pergi.
Baca juga: Sejarah Berdirinya Israel