Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hamas Lawan Israel dengan Hujan Roket, Seperti Apa Sistem Persenjataannya?

Kompas.com - 15/05/2021, 20:16 WIB
Aditya Jaya Iswara

Editor

Sejumlah pakar dari Israel maupun negara lain yakin Iran berperan penting dalam membangun industri persenjataan tersebut.

Atas asumsi itu, Israel menjadikan pabrik dan gudang senjata di Gaza sebagai salah satu sasaran utama serangan militer mereka.

Baca juga: Iran Bantu Kembangkan Senjata Hamas untuk Lawan Israel

Sangat mustahil memperkirakan jumlah rudal yang dimiliki Hamas.

Rudal mereka diyakini memiliki daya jangkau yang beragam. Militer Israel memiliki perkiraan sendiri, tapi enggan membagikannya ke publik.

Para pejabat Israel hanya akan berkata bahwa mereka yakin Hamas dapat terus-menerus menembakkan rudal dalam kurun waktu lama.

Kelompok militan Palestina menggunakan berbagai macam rudal. Sejauh ini tidak terlihat kebaruan dalam desain dasar rudak mereka.

Akan tetapi, daya jangkau dan muatan eksplosif rudal itu diyakini meningkat.

BBC INDONESIA Jangkauan rudal Hamas

Hamas memiliki sejumlah rudal sistem jarak pendek seperti Qassam (daya jangkau 10 kilometer) dan Quds 101 (16 kilometer). Ada juga Grad dan Sejil, keduanya mampu melesat hingga 55 kilometer.

Rudal jarak pendek mungkin adalah inventaris terbesar Hamas. Untuk serangan jarak yang lebih pendek, mereka menggunakan tembakan mortir.

Tapi Hamas juga mengoperasikan berbagai sistem rudal jarak jauh seperti M-75 (hingga 75 kilometer), Subuh (100 kilometer), R-160 (120 kilometer), dan beberapa rudal M-302 (200 kilometer).

Jadi Hamas diyakini memiliki senjata yang dapat mencapai Yerusalem dan Tel Aviv serta seluruh jalur pantai yang merupakan rumah sebagian besar populasi dan lokasi infrastruktur penting Israel.

Baca juga: Kenapa Palestina Tidak Punya Tentara?

Sistem antirudal Kubah Besi Israel diklaim mampu membendung 90 persen serangan rudal militan Palestina.EPA via BBC INDONESIA Sistem antirudal Kubah Besi Israel diklaim mampu membendung 90 persen serangan rudal militan Palestina.
Militer Israel mengeklaim bahwa 200 dari lebih dari seribu roket yang ditembakkan ke Israel selama tiga hari terakhir, jatuh di Jalur Gaza. Ada yang menilai ini menandakan masalah dalam proses pembuatan senjata yang tumbuh di Gaza.

Militer Israel juga menyebut bahwa 90 persen dari semua rudal yang mencapai Israel dapat dicegat sistem anti-rudal Kubah Besi mereka.

Namun, sistem antirudal yang melindungi kota Ashkelon tampaknya tidak berfungsi akibat kerusakan teknis. Artinya, di balik keberhasilan teknisnya yang luar biasa itu, sistem itu bukan layar antirudal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com