Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Anak Tewas dalam Penembakan Sekolah Rusia, Tersangka Seorang Pemuda

Kompas.com - 12/05/2021, 05:20 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber CNN

KAZAN, KOMPAS.com – Seorang pemuda bersenjata api melepaskan tembakan di sebuah sekolah di Kazan, Rusia, pada Selasa (11/5/2021).

Serangan tersebut menewaskan tujuh anak-anak dan 16 lainnya dilaporkan terluka sebagaimana dilansir CNN.

Kantor berita negara RIA Novosti, mengutip sumber dari aparat penegak hukum, melaporkan bahwa tersangka telah berhasil ditahan.

Baca juga: Penembakan di SMP Rusia, 1 Guru dan 8 Anak Tewas

Pejabat dari Komite Investigasi Rusia Svetlana Petrenko mengatakan, identitas tersangka sudah diketahui. Tersangka merupakan warga lokal kelahiran 2001.

Kazan adalah ibu kota Republik Tatarstan, bagian dari wilayah federal Rusia. Kantor berita TASS awalnya melaporkan, serangan di sekolah tersebut melibatkan dua orang.

Namun, kepala layanan pers Presiden Tatarstan mengatakan, serangan tersebut hanya melibatkan seorang pria bersenjata.

TASS juga melaporkan bahwa tim investigasi telah membuka kasus pembunuhan massal setelah penembakan tersebut.

Baca juga: Pelaku Penembakan Indianapolis Mantan Pegawai FedEx, Bermotif Rasial atau Etnik


Gambar dari daerah tersebut menunjukkan, aparat dari Badan Keamanan Federal (FSB) memenuhi gedung sekolah dan daerah itu ditutup dengan garis polisi.

Para saksi mengatakan kepada media pemerintah bahwa muncul ledakan sebelum penembakan dimulai.

Kendati demikian, tidak jelas apa yang menyebabkan ledakan tersebut. Beberapa anak melompat keluar dari jendela sekolah untuk melarikan diri.

"Di sana ada asap tebal mebumbung," kata sumber layanan darurat kepada RIA Novosti.

Baca juga: Pihak Berwenang AS Sudah Diperingatkan Soal Potensi Serangan Pelaku Penembakan Indianapolis Tahun Lalu

Sementara itu, tim ambulans dan dokter telah dikirim ke sekolah di Kazan tersebut.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah diberi tahu tentang insiden itu oleh Direktur FSB Alexander Bortnikov, menurut juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Putin menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban atas insiden tersebut.

Peskov juga mengatakan, Putin telah meminta kepala Garda Nasional Rusia Viktor Zolotov untuk segera membuat langkah-langkah pengendalian senjata yang akan mengatur jenis senjata yang dapat dimiliki oleh warga sipil.

Baca juga: Penembakan Indianapolis: Gedung Putih Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Peskov mengatakan, Kementerian Situasi Darurat Rusia telah mengirim sejumlah dokter, psikolog, serta berbagai peralatan medis ke tempat kejadian.

Menteri Kesehatan dan Pendidikan Rusia juga sedang dalam perjalanan ke Kazan. Langkah-langkah keamanan telah diperkuat di semua institusi pendidikan Kazan.

Baca juga: Saksi Penembakan Indianapolis: Penembak Bawa Senapan Mesin, Senjata Otomatis

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Serang Wilayah Ukraina, Pesawat Tempur Rusia Ditembak Jatuh

Global
Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Remaja 16 Tahun di Australia Ditembak di Tempat setelah Lakukan Serangan Pisau

Global
Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Sempat Jadi Korban AI, Warren Buffett Beri Pesan Serius

Global
Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Kompetisi Band Metal Kembali Digelar di Jeddah

Global
Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Di KTT OKI Gambia, Menlu Retno: Negara Anggota OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Global
Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Warga Palestina Berharap Perang Berakhir, Tapi Pesimis Gencatan Senjata Cepat Terwujud

Global
Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Politikus Muslim Sadiq Khan Menang Pemilihan Wali Kota London untuk Kali Ketiga

Global
Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Hamas Tuntut Gencatan Senjata Abadi, Israel: Itu Menghambat Proses Negosiasi

Global
Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Makna di Balik Lagu Pop Propaganda Korea Utara yang Ternyata banyak Disukai Pengguna TikTok

Global
Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Rangkuman Hari Ke-801 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Resmi Buru Zelensky | Ukraina Tembak Sukhoi Su-25

Global
China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

China Luncurkan Chang'e-6 ke Sisi Jauh Bulan, Ini Misinya

Global
Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Rangkuman Terjadinya Protes Pro-Palestina oleh Mahasiswa di 8 Negara

Global
Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Rusia Masukkan Presiden Zelensky ke Dalam Daftar Orang yang Diburu

Global
[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

[UNIK GLOBAL] Viral Pria India Nikahi Ibu Mertua | Galon Air Jadi Simbol Baru Protes Pro-Palestina

Global
Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Rusia Jatuhkan 4 Rudal Jarak Jauh ATACMS Buatan AS yang Ditembakkan Ukraina

Global
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com