Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Youtuber India Tewas karena Covid-19, Video Terakhirnya Bahas Perawatan Rumah Sakit

Kompas.com - 11/05/2021, 18:05 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

NEW DELHI, KOMPAS.com - Hanya satu hari setelah mengecam kualitas perawatan rumah sakit India tempatnya dirawat, aktor dan Youtuber India Rahul Vohra meninggal karena Covid-19.

Istrinya mengungkapkan kabar duka tersebut dalam sebuah unggahan di Instagram pada Senin (11/5/2021).

Baca juga: Pesantren dan Masjid di India Diubah Jadi Pusat Perawatan Darurat Pasien Covid-19

Vlogger populer itu mengumpulkan banyak pengikut dengan video pendek dan lucu yang diunggah ke Facebook dan Youtube, yang sering kali dilihat puluhan juta kali.

Istrinya, Jyoti Tiwari, mengonfirmasi kematian Vohra dalam sebuah unggahan Instagram yang dibagikan di samping video terakhir suaminya di rumah sakit Delhi.

Dalam video tersebut, Vohra mengkritik perawatan medis yang diterimanya selama ini.

"Anda mencoba memanggil petugas, tetapi mereka tidak datang," katanya melansir Insider.

"Mereka datang dalam waktu satu jam atau lebih, dan Anda harus mengelola ketidakhadiran mereka entah bagaimana caranya."

Tapi setelah memberikan peringatan itu kepada khalayak, nyawa Rahul sendiri tidak tertolong.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jyoti Tiwari (@ijyotitiwari)

Baca juga: Pasien Covid-19 India Banyak Terinfeksi Jamur Hitam Mematikan

"Rahul telah meninggalkan kami, semua orang tahu itu. Tetapi tidak ada yang tahu bagaimana dia meninggalkan kami," kata Tiwari dalam unggahan Instagram-nya.

"Saya berharap suami saya mendapatkan keadilan," ungkap istri vlogger populer India itu, kembali menyampaikan kritik kepada rumah sakit tersebut.

India berjuang memerangi lonjakan Covid-19 besar-besaran di tengah penyebaran varian yang lebih menular.

Negara ini mencatat sejarah yang suram pada Sabtu (8/5/2021), dengan rekor baru lebih dari 4.000 kematian.

Rumah sakit di negara itu kewalahan dengan pasien di tengah kekurangan yang parah, mulai dari tempat tidur, obat remdesivir, dan oksigen medis.

Perdana Menteri India Narendra Modi sejauh ini menolak seruan yang berkembang untuk penguncian nasional.

"Saya akan bisa bertahan hidup seandainya saya menerima perawatan yang lebih baik," tulis Vohra dalam unggahan Facebook terakhir sebelum kematiannya, dengan turut menandai halaman Facebook Perdana Menteri Modi di unggahan tersebut.

Baca juga: Dokter India Minta Publik Tak Pakai Kotoran Sapi sebagai Obat Covid-19

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Senator AS Apresiasi Sikap Biden Tak Jadi Kirim Bom Seberat 907 Kg untuk Israel

Global
Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Untuk Pertama Kalinya, Pejabat Militer Pentagon Mundur karena Perang Gaza

Global
Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Jutaan Migran Tak Bisa Memilih dalam Pemilu Terbesar di Dunia

Internasional
Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Pesawat Tempur Israel Mengebom Kamp Pengungsi Nuseirat, 14 Tewas Termasuk Anak-anak

Global
AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

AS Tak Percaya Terjadi Genosida di Gaza

Global
AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

AS Hancurkan Sebagian Jembatan Baltimore yang Ambruk untuk Bebaskan Kapal Terjebak

Global
Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Pedemo Israel Cegat Truk Bantuan ke Gaza, Banting Makanan sampai Berserakan

Global
[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

[POPULER GLOBAL] Lampu Lalin Unta | Thailand SIta 1 Ton Meth Kristal

Global
Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Rangkuman Hari Ke-810 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran 30 Kota | Apartemen Roboh

Global
Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Ukraina Serang Fasilitas Energi Rusia Dekat Perbatasan

Global
Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan 'Berkendaralah Seperti Perempuan'

Kampanye Keselamatan Lalu Lintas, Perancis Gaungkan Slogan "Berkendaralah Seperti Perempuan"

Global
Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Rusia Gempur 30 Kota dan Desa di Ukraina, 5.762 Orang Mengungsi

Global
Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Demonstrasi Pro-Palestina di Kampus-Kampus AS Bergulir ke Acara Wisuda

Global
Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Afghanistan Kembali Dilanda Banjir Bandang, Korban Tewas 300 Lebih

Global
Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Nasib Migran dan Pengungsi Afrika Sub-Sahara yang Terjebak di Tunisia

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com